Mengapa Sepak bola Indonesia Mundur

Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara yang paling banyak penduduknya di Asia Tenggara, tapi mengapa di negara kita ini banyak permasalahan, diantaranya yang paling hangat saat ini adalah sepak bola.Dulu negara kita bisa menguasai Asia dengan sepak bolanya.Kini kita hanya bisa mengenang saat-saat yang lalu.

Mungkin kita tahu sepak bola kita tak sehebat Liga Inggris mengapa: kita tahu bahwa banyak suporter kita yang berbuat anarkis. Salah satunya kita bisa berkaca dari Liga negara kita. Kita lihat banyak tawuran disana-sini hanya karena tim kesayangannya kalah bertanding. dalam istilah Fair Play yang berarti kita harus bermain suportif dan menang atau kalah adalah hal yang bisa  kita terima dalam setiap pertandingan.

Tapi mengapa hal itu bisa terjadi? banyak diantaranya ada  yang berpendapat "kita bertanding untuk harga diri kota kesayangan kita" tapi ada yang berpendapat "ini adalah dendam suporter yang lama". Hal tersebut diantaranya potret suram persepakbolaan Indonesia yang bisa menimbulkan kemunduran sepak bola kita. Memang kota kesayangan adalah harga diri tapi bila kita kalah harusnya bisa berfikir kebelakang, kita adalah bangsa yang besar dan beradap. tak seharusnya kita nodai dengan tawuran. Bila ada dendam lama para suporter kita harus sadar bahwa setiap permasalahan pasti ada jalan keluar yang terbaik.

Tapi diantaranya itu ada  lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu menumbuhkembangkan sikap nasionalis kepada para pemain timnas dan suporter kita. Banyak orang beranggapan bahwa pemain timnas kita hanya untuk merebut pamaor yang berlabel pemain timnas dan ada pula yang mengatakan "nasionalisme kita mulai pudar" . Kita harus bisa menyikapi permasalahan ini dengan berfikir yang kritis.

Penulis hanya bisa menyampaikan tulisaanya dengan tujuan sepak bola negara kita bisa berjaya lagi agar bisa menembus level internasional. Semangat kita adalah kunci keberhasilan kita dimasa depan kata seorang yang bijak.




by: Ega putra

0 Response to "Mengapa Sepak bola Indonesia Mundur"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme