makalah Agama Kristen

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin, segala puji dan syukur bagi Allah semata, kedamaian dan kesejahteraan dari-Nya semoga tercurah bagi Rosulullah SAW. Beserta keluarga, sahabat,dan pengikutnya, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini berjudul Agama Kristen.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan dan menerima kritikan serta saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan, penulisan ini di masa yang akan datang. Dalam menyusun tugas ini penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini, baik secara lansung maupun tidak lansung.
Dan menyadari bahwa semua kebenaran datangnya hanya dari Dia Yang Maha Memiliki kehidupan, maka kita berharap semoga kekhilafan,yang sekira ada pada upaya gigih dan tulus dari penulis makalah ini,akan mendapat ampunan dan limpahan rahmat yang tak terhingga dari Sang Pendidik Sejati,amin!


Malang, Juni 2011

Penulis



i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar : .............................................................................................................. i
Daftar Isi : .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN : ............................................................... 1
1.1. Latar Belakang : ............................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah : ............................................................... 1
1.3. Tujuan Pembahasan : ............................................................... 1

BAB II TINJAUAN UMUM : .............................................................. 2
Pembahasan : .............................................................. 2

BAB III PENUTUP : ............................................................. 36
Kesimpulan : ............................................................. 36
Saran : ............................................................. 36

DAFTAR PUSTAKA : ................................................................................................ 37




BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Ketika yesus di lahirkan, tidak ada hal-hal yang khusus yang terdapat padanya. Tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan menjadi manusia yang luhur nantinya. Tetapi dari riwayat ibu yang mengandungnya yaitu Mariyam atau maria(Mary) terdapat hal yang tidak biasa, karena Mariyam mengandung tanpa berhubungan dengan seorang laki-laki.
Memang ada keterangan yang berbeda antara umat Kristen dengan umat Isalm mengenai orang tua Yesus. Bagi umat Kristen Yesus mempunyai ayah yaitu Yusuf,sedangkan menurut umat Islam Yesus tidak berayah. Menurut Injil, Yesus lahir dari keluarga Raja Daud. Tetapi diantara empat injil (Markus, Yahya, Matius, Lukas), hanya Injil Lukas dan Matius saja yang menyatakan bahwa Yesus dilahirkan oleh dara Maryam dengan perantara Roh Kudus, sedang Injil Yahya dan Markus menyebutkan bahwa Yesus dilahirkan oleh Maryam tanpa dicampuri oleh laki-laki, seperti yang dikatakan oleh Mrs. Ulfat ‘Aziz us-Samad dalam bukunya. Jadi di antara kitab injil sendiri ada perbedaan keterangan.

1.2. Rumusan Masalah
1. Dari mana agama Kristen berasal?
2. Apa latar belakang agama Kristen Katolik dan Protestan?

1.3. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui tentang asal agama Kristen
2. Mengetahui latar belakang agama Kristen Katolik dan Protestan
BAB II
TINJAUAN UMUM

PEMBAHASAN
2.1. SEJARAH AGAMA KRISTEN
Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus atau Isa Almasih. Agama ini meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang menebus manusia dari dosa. Mereka beribadah di gereja dan Kitab Suci mereka adalah Alkitab. Murid-murid Yesus Kristus pertama kali dipanggil Kristen di Antiokia.
Agama Kristen termasuk salah satu dari agama Abrahamik yang berdasarkan hidup, ajaran, kematian dengan penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus dari Nazaret ke surga, sebagaimana dijelaskan dalam Perjanjian Baru, umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan dalam dari Perjanjian Lama (atau Kitab suci Yahudi). Kekristenan adalah monoteisme, yang percaya akan tiga pribadi (secara teknis dalam bahasa Yunani hypostasis) Tuhan atau Tritunggal. Tritunggal dipertegas pertama kali pada Konsili Nicea Pertama yang dihimpun oleh Kaisar Romawi Konstantin I.
Pemeluk agama Kristen mengimani bahwa Yesus Kristus atau Isa Almasih adalah Tuhan dan Juru Selamat, dan memegang ajaran yang disampaikan Yesus Kristus. Dalam kepercayaan Kristen, Yesus Kristus adalah pendiri jemaat (gereja) dan kepemimpinan gereja yang abadi.
Umat Kristen juga percaya bahwa Yesus Kristus akan datang pada kedua kalinya sebagai Raja dan Hakim akan dunia ini. Sebagaimana agama Yahudi, mereka menjunjung ajaran moral yang tertulis dalam Sepuluh Perintah Tuhan.
Murid-murid Yesus Kristus untuk pertama kalinya disebut Kristen ketika mereka berkumpul di Antiokia.

Sepeninggal Yesus, kepemimpinan orang Kristen diteruskan berdasarkan penunjukan Petrus oleh Yesus. Setelah Petrus meninggal kepemimpinan dilanjutkan oleh para uskup yang dipimpin oleh uskup Roma. Pengakuan iman mereka menyebutkan kepercayaan akan Allah Tritunggal yang Mahakudus, yakni Bapa, Anak (Yesus Kristus), Roh kudus, Gereja yang satu, kudus, katolik, apostolik; pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal.
Setelah itu, Gereja Kristen mengalami dua kali perpecahan yang besar: yang pertama terjadi pada tahun 1054 antara Gereja Barat yang berpusat di Roma (Gereja Katolik Roma) dengan Gereja Timur (Gereja Ortodoks Timur) yang berpusat di Konstantinopel (sekarang Turki). Yang kedua terjadi antara Gereja Katolik dengan Gereja Protestan pada tahun 1517 ketika Martin Luther memprotes ajaran Gereja yang dianggapnya telah menyimpang dari kebenaran.
Banyak denominasi Gereja kini menyadari bahwa perpecahan itu justru menyimpang dari pesan Yesus yang mendoakan kesatuan di antara para pengikutnya("Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.") Doa ini kemudian menjadi dasar dari gerakan ekumenisme yang dimulai pada awal abad ke-20.

2.2. ASAL USUL AGAMA KRISTEN KATOLIK
Istilah Katolik bersal dari bahasa yunani ‘Katholikos’ yang maksudnya adalah ajaran yang terbesar diseluruh dunia atau dapat di terima seluruh dunia. Yang memakai istilah katolik adalah Ignatius dari antiokia. Lebih lanjut arti kata katolik di anggap sebagai ajaran gereja yang di pandang benar, sebagai lawan ajaran bidat yang muncul di zaman permulaannya. Dan secara universal katholikos memiliki artiyaitu:
1. Dalam konteks eklesiologi Kristen, kata Katolik memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Bagi sebagian pihak, istilah "Gereja Katolik" bermakna Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Ritus Latin dan 22 Gereja Katolik Timur; makna inilah yang umum dipahami di banyak negara. Bagi umat Protestan, "Gereja Katolik" atau yang sering diterjemahkan menjadi "Gereja Am" bermakna segenap orang yang percaya kepada Yesus Kristus di seluruh dunia dan sepanjang masa, tanpa memandang "denominasi". Umat Gereja Ortodoks Timur, Gereja Anglikan, Gereja Lutheran dan beberapa Gereja Metodis percaya bahwa Gereja-Gereja mereka adalah katolik, dalam arti merupakan kesinambungan dari Gereja universal mula-mula yang didirikan oleh para rasul. Baik Gereja Katolik Roma maupun Gereja Ortodoks percaya bahwa Gerejanya masing-masing adalah satu-satunya Gereja yang asli dan universal. Dalam "Kekristenan Katolik" (Termasuk Komuni Anglikan), para uskup dipandang sebagai pejabat tertinggi dalam agama Kristen, sebagai gembala-gembala keesaan dalam persekutuan dengan segenap Gereja dan dalam persekutuan satu sama lain.
2. Katolik dianggap sebagai salah satu dari Empat Ciri Gereja. Ketiga ciri lainnya adalah Satu, Kudus, dan Apostolik,sesuai Kredo Nicea tahun 381: "Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik."
Agama katolik ini tumbuh pada awal abad ke empat bulan masehi, dimana gereja mendapat pengakuan resmi dari Kaisar Romawi Konstanti Agung (380M) dalam bentuk katolik Ortodoks yang berkedudukan monopoli dan terus berkembang di luar kerajaan Romawi. Pada waktu itu gereja telah memiliki keyakinan terhadap suatu doktrin yang mantab dan kuat yang menyembah yesus kristus dalam suatu ritus dan terikat pada kebutuhan terhadap uskup Roma.
 Pendiri dan Pembawa Agama Katolik
Sebagai pendiri dan pembawa agama kristen yang pertama adalah Yesus Kristus. Dia adalah orang yang dijanjikan Allah sebagaimana Messiah yang di uraikan dalam kitab perjanjian dengan peramtara para Nabi. Sebagaimana di katakan bahwa Allah mengikat janji kepada Abraham (Ibrahim), Ishak dan Ya’kub, bahwa keturunan mereka akan menjadi bangsa yang besar, selanjutnya perhatikan kejadian 26:4, 28: 13-14, Keluaran: 19:18 dan Daniel 9: 24-25)
Tetapi oramg-orang Israel tidak mau menerima janji Allah itu. Di dalam kitab perjanjian baru yang dijanjikan Allah itu adalah Yesus Kristus, sebagaimana di katakan ‘Maka jawab Simon Petrus: ‘Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup’(matius,16:16), perhatikan juga Yohanes 20:31, kisah para Rasul 5:12).
Yesus kristus berasal dari Nazaret yang di lahirkan sekitar tahun 7-5 SM atau tahun ke-4 SM. Pada umur 27 ia mulai mengajarkan ajarannya di galilea dan kemudian ajarannya menyebar dikalangan orang-orang Palestina. Dan dipercaya oleh para pengikutnya sebagai pembawa kabar gembira yaitu tentang penebusan dosa dan banyak pula menunjukkan mu’jizat-mu’jizatnya. Yesus menyampaikan ajarannya hanya berjalan sekitar empat tahun. Oleh karena itu pada tanggal 7 april 30M, dalam umur 30-31 tahun ia wafat di Kayu Salib.
Sebelum Ia wafat Dia telah menunjukkan 12 orang Rosul dan membentuk gereja yang pertama di Yarusalem dengan Petrus sebagai kepala gereja .
Walaupun di katakan demikian, namun resminya kelahiran gereja itu adalah pada hari pantekosta yaitu hari ke-50 setelah kebangkitan Yesus dari kuburnya, atau pada hari ke-40 setelah kenaikan yesus ketika duduk disebelah Allah Bapa. Pada hari pantekosta itu diyakini bahwa Roh Kudus turun kepada Rosul untuk memberi semangat kepada mereka agar menyampaikan kabar gembira tentang Yesus Kristus.
Di antara kabar gembira itu adalah menyangkut betapa tingginya nilai ajaran etika yang disampaikan Yesus kristus kepada umat kristen .Tetapi kenyataanya menunjukkan anutan ide itu tidaklah meluas benar. Malahan umumnya takkan bisa diterima .
Selain dari Yesus Kristus sebagai pendiri agama kristen, yang da’wahnya baru terbatas di daerah Palestina (Injil:Kan’an) adalah orang ke-2 yang sangat penting sebagai pembawa agama kristen ialah paulus yang hidup di sezaman dengan Yesus. Jika yesus meletakkan dasar-dasar pokok pokok gagasanetika kekristenan termasuk pandangan spritual serta ide pokok tentang manusia, maka paulus yang dasar-dasar teologi dan menambahkan bentuk pemujaan terhadap Yesus Kristus.
 Sistem Ketuhanan
Sebagaimana telah di uraikan dalam Kredo Iman Rosuli, bahwa ajaran ketuhan agama katolik adalah ‘Tritunggal’, yaitu terdiri dari Allah Bapa,Allah Putra dan roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah pribadi Allah, maha kudus,maha sempurna, maha tahu, maha kuasa,dan bersifat kekal. Oleh karena itu ketiganya harus di hormati dan di sembah dengan hal yang sama. Namun walaupun unsurnya tiga, ia merupakan hanya satu Allah, karena tiga berarti satu, maka di sebut tritunggal yang maha kudus.

 Allah Bapa
Allah Bapa ini berkedudukan di surga, Dia adalah Maha pencipta, pencipta segala makhluk yang ada, Dia Maha pengasih kepada semuanya, terutama pada manusia. Maka Allah senantiasa menampakkan dirinya pada manusia, sebagaimana telah terjadi kepada Musa.
 Yesus Kristus
Umat kristen Katolik ini percaya bahwa Yesus sebagaimana yang dinyatakan pada Kredo ‘Dan akan Yesus Kristus Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita’. Jadi Yesus adalah Putra Allah, sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian lama, bahwa tuhan yang maha kasih telah berjanji akan mengutus seorang penebus dosa kedunia yang akan menebus dosa asal manusia serta segala akibatnya. Penebus dosa itu adalah Yesus yang lahir di Betlehem dari gadis perawan Maria, yang memiliki mu’jizat, Dia adalah Messiah, Al-Masih atau Kristus.
 Roh Kudus
Roh Kudus ini keluar dari Allah Bapa dan Allah Putra. Ia kemudian diutus Yesus Kristus dan Allah Bapa datang kepada manusia agar manusia tidak sendirian. Ia datang kepada para Rasul dan para murid Yesus pada hari Pantekosta, yaitu hari ke-50 setelah paskah atau pada hari ke-10 setelah kenaikan Yesus ke Surga. Jadi sekarang yang bekerja adalah Roh Kudus.
 Malaikat
Selain Roh Kudus menurut ajaran Roma Katolik ada yang di sebut malaikat, yaitu berupa roh ghaib yang mempunyai akal dan memiliki kehendak bebas. Pada mulanya Allah menciptakan malaiakat dengan maksud agar mereka berbakti kepada Allah dan hidup kekal selamanya bersama Allah. Untuk itu mereka juga mendapat tempat di dalam surga. Di dalam Al-Kitab telah di sebutkan nama-nama Malaikat itu seperti Gabriel, Mikail, Rafail, Kerubin, dan serafin.
Tetapi dalam suatu masa percobaan yang di berikan Tuhan kepada para malaikat, ternyata sebagian dari mereka berbuat durhaka maka sebagian dari mereka dari mereka di masukkan dalam neraka. Mereka ini yang disebut Roh jahat (syetan) yang pimpinanya di sebut ‘iblis’. Mereka ini benci kepada Tuhan dan manusia dan selalu berusaha menggoda dan merugikan jiwa manusia.
Para malaikat yang selalu setia kepada Tuhan dan selalu menyembah dan memuji Allah, mengabdikan dirinya kepada Tuhan dan setia kepada kehendak Allah kepada manusia dan selalu berdo’a untuk kepentingan manusia. Malaikat yang baik ini di pimmpin oleh pimpinanya yang disebut ‘Santo Mikail’. Yang selalu berusaha melawan Roh jahat.
Umat-umat Katolik merayakan hari malaikat atu pada setiap tanggal 24 maret untuk Gabriel, 29 september untuk Mikail dan 2 oktober untuk Rafail.
 Bunda Maria
Kedudukan bunda Maria yang melahirkan yesus krestus untuk agama katolik roma jauh melebihi kedudukan para Malaikat dan manusia. Pada tanggal 8 desember 1854 Paus Pius IX telah menetapkan bahwa bunda Maria luput dari dosa perorangan, karena ia di kandung dalam keadaan suci dan selama hidupnya tetap suci dan perawan. Ajaran bahwa bunda Maria di kandung tanpa dosa dan tetap perawan. Ajaran bahwa bunda Maria di kandung tanpa dosa dan tetep perawan ini mengandung pengertian bahwa berhubungan kelamin itu merupakan inti dosa. Maria tidak pernah ingin mengadakan hubumgan kelamin, sehinggah sesudah Yesus lahir ia tidak pernah memepunyai anak lagi. Begitu pula setelah wafatnya ia di angkat ke surga. Bunda Maria diianggap seebagai penghubung antara karya Allah dan usaha manusia jadi ada hubungan antara Maria, Gereja, dan jiwa manusia. Kesemuanya ini berarti bahwa Maria menjadi juru selamat karena ia melahirkan Yesus.
Sehubungan dengan bunda Maria dan suaminya Yusuf atau bapak angkatnya Yesus maka uamt katolik mengadakan peringatan untuk menghormati bunda Maria dan Yusuf sebagai berikut:
- Pada setiap tanggal 19 maret memperingati Yusuf suami Maria sebagai pelindung gereja.
- Pada setiap tanggal 25 Maret memperingati Maria mendapat berita gembira mengandung Yesus.
- Pada setiap tanggal 1 Mei memperingati sebagai pekerja bagi Yusuf.
- Pada setiap tanggal 8 Desember memperingati bunda Maria mengandung tanpa noda.
- Pada setiap tanggal 25 Desember memperingati bersamaan hari natal, hari kelahiran Yesus Kristus.

 Kitab Suci Agama Katolik
Kitab suci agama katolik sama halnya dengan kita suci agama Kristen Protestan ialah al-Kitab atau Beibel atau Injil yang terdiri dari :

1. Kitab Perjanjian Lama
Bahwa pada mulanya kitab perjanjian lama itu adalah merupakan tradisi rakyat yahudi yang bersandar pada ingatan manusia yang selalu di nyanyikan oleh orang-orang israel dalam bentuk puisi dan prosa. Misalnya nyanyian makan pagi, akhir panen, pekerjaan nyanyian sumur (Bilangan 21:17)dll.
Kitab perjanjian lama ini merupakan kumpulan pasal-pasal yang isinya bermacam-macam, yang di tulis selama lebih dari sembilan abad dalam beberapa bahasa yang dimulai dengan tradisi lisan. Pasal-pasal itu banyak yang sudah di koreksi dan di lengkapi sesuai dengan peristiwa dan kejadian atau kebutuhan tertentu pada waktu berjauhan jaraknya. Namun pasal-pasal tersebut kesemuanya berasal dari Tuhan. Walaupun di tulis orang-orang yang mendapat Ruhul Kudus.
Kitab perjanjian lama ini merupakan kitab suci Yahudi yang terkumpul sedikit demi sedikitsampai periode agama kristen dan kitab perjanjian lama ini terdiri dari 39 kitab dan kesemuanya terdapat didalam Bijbel atau Al-Kitab kristren sekarang. Kitab perjnjian lam yang di akui oleh Yahudi tidak selamanya sama. Sebagian Yahudi menambah kitab-kitab baru di dalamnya yang di tolak oleh pendeta lain. Begitu juga dengan kristen protestan dan kristen katolik berbeda jumlahnya. Kaum kristen Protesta membagi kitab perjanjian lam ini menjadi tiga bagian,sedangkan kaum katolik membagi kitab perjanjian lama ini menjadi lima bagian.

2. Kitab Perjanjian Baru
Kitab perjanjian baru ini terdiri dari beberapa macam kitab yang di tulis oleh beberapa orang sebagai sumber patoakan kepercayaan (kanonik) dan merupakan sumber ajaran bagi agama kristen katolik. Kitab-kitab isi perjanjian baru ini di tetapkan pada tahun 380M yang menurut sejarahnya telah dipilih dari sekian banyak injil dan tulisan-tulisan yang di anggap suci dan tersebar dalam masyarakat kristen pada abad pertama masehi.
Di dalam Al-Kitab terbitan lembaga Al-kitab Indonesia Jakarta tahun 1990 perjanjian baru ini terdiri dari 27 kitab. Dan dari slah satu kitab perjanjian baru terdiri dari empat kitab injil, yaitu Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes (Yahya). Selanjutnya di katakan bahwa Matius adalah pegawai Bea Cukai di Kafma’um yang faham bahasa aramik dan yunani. Markus adalah teman dari Petrus, lukas adalah seorang Tabib dan Yohanes (yahya) adalah rosul sahabat yang dekat dengan Yesus, anak dari Zebede nelayan di danau Genesareth.

 Pokok Ajaran Ajaran Agama Katolik
1. Tradisi Gereja
Istilah gereja berasal dari bahasa portugis igreya yang artinya kawanan domba yang dikumpulkan seseorang penggembala. Dalam bahasa yunani gereja disebut kuriake atau ekklasia dari kata tersebut menjadi bahasa belanda kerk. Kuriake artinya yang menjadi milik kurios(Tuhan, Allah Yesus Kristus), jadi gereja berarti persekutuan orang yang menjadi milik Tuhan Yesus.
Dengan demikian gereja adalah suatu persekutuan orang-orang yang menjadi suci kembali dihadapan Allah dikarenakan pekerjaan Yesus Kristus. Atau dapat pula dikatakan gereja adalah persekutuan orang-orang yang diutus oleh injil, yang dipanggil dari dunia supaya mereka masuk Militia Kristi(Laskar Kristen), menjadi prajurit-prajurit kristen .

a. Kekuasaan Tradisi Gereja
Tradisi gereja mempunyai dua kekuasaan yaitu Traditio Deklaratia (Hanya gereja yang merupakan sati-satunya instansi yang dapat menerangkan isi kitab suci dan tidak akan membuat kesalahan) dan Traditio Konstituvia (Gereja mempunyai tradisi yang wenang melengkapi kitab suci yang merupakan sumber pernyataan dari Tuhan). Dengan demikian kekuasaan tradisi gereja adalah tidak berbeda dengan kekuasaan kitab suci, bahkan gereja dapat menentukan hal-hal yang diatur dalam Al Kitab.
Menurut hasil keputusan konsili vatikan pertama tahun 1870 menyebutkan bahwa hanya gereja katolik Roma yang berhak menafsirkan Al Kitab, andaikata ada permasalahan. Bahwa gereja katolik Roma tidak akan berbuat keliru atau khilaf dalam memberikan pernyataan resmi, karena gereja dibawah pimpinan Roh Kudus, sebagaimana telah dijanjikan oleh Tuhan Yesus.
b. Pengakuan Iman Rasuli
Yaitu ringkasan iman yang sudah lazim digunakan dan diucapkan oleh orang-orang yang menerima pembaptisan atau pentahbisan dan lainnya. Pengakuan ini merupakan ungkapan pokok kepercayaan gereja pada umumnya, walaupun ia bukan suatu keputusan Konsili. Bentuk dan isi pengakuan Iman Rasuli itu adalah:
1. Aku percaya akan Allah, bapa yang Maha kuasa, Pencipta langit dan bumi.
2. Dan akan Yesus Kristus, Putra-NYA yang tunggal, Tuhan kita.
3. Yang dikandung oleh Roh Kudus, dilahirka oleh perawan Maria.
4. Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus disalibkan, wafat dan dimakamkan.
5. Yang turun ditempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
6. Yang naik kesurga duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.
7. Dari situ, ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
8. Aku percaya akan Roh Kudus
9. Gereja katolik yang kudus, persekutuan para kudus.
10. Pengampunan dosa.
11. Kebangkitan badan.
12. Kehidupan kekal.

Kemudian selain Al Kitab dan pengakuan Iman Rasuli tersebut masih ada lagi sumber pokok Iman Katolik yaitu sebuah buku yang disebut Katekismus yang disusun dalam bentuk tanya jawabtentang pokok-pokok keimanan yang digunakan untuk mengajarkan agama Katolik kepada umatnya.

c. Kuasa mengajar Gereja
Menurut keyakinan agama katolik Yesus Kristus datang kedunia ialah untuk mengajarkan manusia menempuh kehidupan didunia agar dapat mencapai keselamatan yang abadi dan keselamatan untuk seluruh umat manusia. Untuk mencapai keselamatan tersebut seseorang harus berpedoman kepada injil dan perjanjian baru.tetapi tidaklah bagi setiap penganut diperbolehkan menafsirkan Al Kitab sendiri-sendiri karena yang berhak ialah Gereja, itulah yang dikatakan Kuasa Mengajar Gereja. Jika para penganut katolik diperkenankan menafsirkan kitab sucinya dikawatirkan akan mengacaukan iman mereka.
Kekuasaan mengajar gereja tersebut, sejarahnya dimulai sejak ditunjuknya petrus sebagai pengganti yesus, dan sebagai pengganti petrus atau sebagai wakilnya dan penerusnya adalah gereja.
Menurut agama katolik memang yesus menghendaki agar gereja dapat hidup terus sampai akhir zaman, untuk itu maka Yasus mengangkat para pejabat gereja mulai dari Petrus dan para Rasul, Paus dan para Uskup gereja sebagai pengganti para Rasul, yang bertugas sebagai guru, imam dan penggembala. Paus adalah penerus tugas dan tanggung jawab Petrus sebagai Wakil Yesus yang nampak.

2. Alam Semesta, Manusia, Eskatologi
a. Alam Semesta
Tujuan Allah menciptakan alam semesta dengan segala isinya ialah memberikan segala kebaikanya yangtidak terhingga pada segala makhluk dan umat manusia. Adanya jagat raya ini pencerminan dari kemuliaan Allah, dan adanya kebaikan Allah itu maka semua ciptaannya mengenal Allah, mencintai Allah, memuliakan-Nya dan mengabdi kepada-Nya agara memperoleh kebahagiaan selamanya.
Alam bumi ini adalah ciptaan Allah dan milik Allah, oleh karena itu semua yang ada di Bumi dilindungi, dijaga, diurus dan di bimbing oleh Allah yang mana dari itu semua manusia agar dapat mengetahui adanya Allah dan memperoleh bisikan sukma untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Tetapi manusia tidak mengetahui apa yang direncanakan oleh Allah untuk keselamatan manusia. Dalam hal ini manuisa hanya dapat mengetahuinya dengan wahyu yang disampaikan Yesus Kristus.
b. Manusia
Manusia pertama yang diciptakan Allah ialah adam, yang pada mulanya yang bertempat didalam taman yang subur yang indah dengan ketentuan agar ia memeliharanya, akan tetapi ia malah melanggar aturan yang seperti dinyatakan dalam kitab kejadian 2: 16-17.
Dosa manusia terhadap Tuhan yaitu keinginannya menyamai dan menentang Tuhan merupakan pencemaran kemuliaan dan kehormatan Tuhan sebagai pencipta.


c. Sepuluh Perintah Tuhan
Yesus Kristus mengukuhkan sepuluh perintah Tuhan yang disampaikan Allah kepada Nabi Musa di gunung Sinai. Dari kesepuluh tersebut yang sangat menonjol dalam kehidupan Yesus ialah sikap perilaku “Cinta Kasih”,yaitu mencintai Allah dan sesama manusia. Kesepuluh perintah Allah itu adalah : Aku Allah Tuhanmu.
1. Jangan memuja berhala, berbaktilah kepada Ku saja dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
2. Jangan menyebut nama Allah, Tuhanmu tidak dengan hormat.
3. Kuduskanlah hari tuhan.
4. Hormatilah ibu bapakmu.
5. Jangan membunuh.
6. Jangan berbuat cabul.
7. Jangan mencuri.
8. Jangan naik saksi dustaterhadap sesama manusia.
9. Jangan ingin berbuat cabul.
10.Jangan ingin akan memiliki akan sesama manusiasecara tidak adil.
Kesepuluh hukum Allah itu merupakan hukum yang diakui kebenarannya oleh suara hati manusia, karna suara hati manusia selalu menganjurkan berbuat baik dan akan menegur jika ingin berbuat buruk. Namun suara itu dapat saja tersesat terbawa oleh dosa asal, maka gereja katolik 11.mengajarkan agar selalu berpedoman pada perintah Allah dan mengambil teladan dari Yesus .
d. Eskatologi
Ialah ajaran yang menguraikan secara teratur semua soal dan pengetahuan tentang akhir khidupan manusia, seperti soal mati, neraka, surga, hukuman dosa, dan pahala untuk kebaikan manusia, hari kiamat, dan pengadilannya.menurut agama katolik peristiwa yang akan dialami jiwa manusia pada hari kiamat cukup banyak variasinya. Jiwa manusia akan berhadapan dengan dengan pengadilan Tuhan untuk memperhitungkan perbuatan seseorang yang baik dan buruk selama hidup di dunia. Pengadilan itu merupakan pengadilan peroranganyang sifatnya khusus. Setelah diadili maka roh manusia akan menuju ke surga atau keneraka atau ke api penyucian.

 Peribadatan dan Tempat-tempat Suci
a. Sakrementali dan ibadat harian
Adalah tanda suci yang atas cara yang mirip dengan sakramen menandakan efek-efek, terlebih yang rohani, yang diperoleh berkat do’a permohonan gereja. Hanya tahta Apostolik dapat mengadakan sekramentali baru, memberi tafsiran otentik atas sekrementali yang adaserta menghapus atau mengubah beberapa dari sakrementali itu. Pelayan sakrementali ialah klerikus yang berkuasa untuk itu. Konsekrasi dan pengudusan dapat dilaksanakan oleh uskup, atau imam untuk pemberkatan.
b. Penguburan Gerejani
Umat kristiani yang wafat harus diberikan penguburan gerejani. Gereja menganjurkan agar kebiasaan mengebumikan dengan saleh tetap dipertahankan, tapi gereja tidak melarang jenazah dibakar, asal saja tidak bertentangan dengan ajaran kristiani. Pada umumnya dilakukan upacara penguburan dilangsungkan dalam gereja parokinya sendiri, juga tidak ada halangan dilakukan di gereja yang lain.
c. Tempat-tempat suci
- Kapel pribadi adalah tempat ibadah untuk kegunaan orang perorangan.
- Altar atau meja tempat korban Ekaristi yang dirayakan disebut tetap jika dibuat satu dengan lantai. Disetiap gereja ada Altar tetap, tetapi juga ada Altar yang bisa bergerak untuk perayaan-perayaan suci.
d. Waktu-waktu suci
Hari minggu dimana dirayakan misteri paskah dari tradisi Apostolik harus dipertahankan sebagai hari pesta wajib yang pertama diseluruh gereja. Begitu pula sebagai pesta wajib yaitu kelahiran Tuhan Yesus, Pesta penampakan Tuhan, pesta kenaikan Tuhan, pesta tubuh dan darah kristus, pesta santa perawanBunda Maria, pesta Maria dikandung tanpa dosa, pesta diangkat ke surga, pesta santo yusuf, pesta Rasul Petrus dan Paulus dan akhirnya pesta semua orang kudus.
Hari dan waktu tobat dalam seluruh gereja ialah setiap hari jum’at sepanjang tahun dan juga masa tobat 40 hari.setiap hari jum’at sepanjang tahun pantang makan daging atau makanan lain menurut ketentuan majlis Waligereja, kecuali jika hari jum’at itu jatuh pada salah satu yang terhitung hari pesta. Pantang dan puasa dilakukan pada hari Rabu Abu dan hari jum’at Agung dalam memperingati sengsara dan wafat Yesus Kristus. Yang wajib berpantang itu adalah mereka yang telah berumur genap 14 tahun, sedangkan peraturan puasa mengikat semua yang berusia dewasa sampai awal tahun ke 60.

2.3 ASAL USUL AGAMA KRISTEN PROTESTAN

Kekuasaan Paus yang begitu besar serta kekayaannya yang menyaingi raja-raja menyebabkan timbulnya reaksi dikalangan masyafrakat.reaksi itu semakin lama semakin hebat dengan adanya pengaruh pemikiran aliran Reanissance dan Humanisme. Puncak krisis gereja katolik Roma ialah ketika Paus Leo X menganjurkan penjualan surat-surat penebusan dosa secara besar-besaran untuk mengisi kas gereja.
Hal ini ditentang oleh seorang rahib yang bernama Lhuter, gerakan penyokong Luther dinamakan Reformatie. Dua tokoh lainnya yang sama besarnya dengan Lhuter ialah Zwingli, dan Calvin. Golongan Reformatie disokong oleh raja-raja Jerman, sedangkan Paus disokong oleh Kasiar Karel V. Pada rapat kerajaan tahun 1529, kaisar memaklumkan bahwa gerakan Reformatie dilarang.
Martin Luther berasal dari keluarga petani di Thuringen.Ia dilahirkan pada tanggal 10 Novenber 1483 di Eisleben, Jerman. Pada tahun 1507 ia ditahbis menjadi imam, kemudian pada tahun 1512 ia berhasil meraih gelar doktor dalam teolog dari Universitas Weittenberg dan seterusnya aktif di Universitas itu.
Luther menyerang cita hidup mistik dalam gereja, yang berusaha mendapatkkan keselamatan dan persekutuan rohani langsung dari Yesus.Ia mendasarkan ajarannya pada iman dan Rahmat sebagai sumber hidup manusia. ‘Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan orang-orang yang percaya. Pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman, dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ‘Orang benar akan hidup oleh iman’ .
Titik dasar ajaran Luther adalah di dalam al-Kitab yang berbeda dari ajaran Katolik tentang hubungan Tuhan dengan manusia. Ia berpendirian bahwa Tuhan itu hanya di atas, tidak ada Tuhan yang menjelma dalam diri manusia, pengalaman manusia tidak akan dapat mencapai kemauan Tuhan, perbuatan manusia itu mempunyai nilai sedangkan Tuhan tidak dapat dinilai. Manusia hanyadapat berusaha mencari jalan keselamatan dengan imannya. Oleh karenanya apa yang disebut ‘api penyucian’ dan‘indulgensi’ itu tidak benar
Disinilah peristiwa yang membuat Luther bergerak bangkit menyerang gereja Katolik, yaitu perbuatan yang disebut ‘simoni gereja’, dimana para biarawan dominikan di Jerman melakukan transaksi jual beli surat-surat indulgensi untuk mengumpulkan dana bagi pembangunan gereja Santo Pertus, sehingga nilai-nilai rohani dipermainkan dengan uang dan barang.

 Pendiri Agama Kristen Protestan
Yesus lahir di Palestina 2.000 tahun yang silam. Ketika yesus di lahirkan, tidak ada hal-hal yang khusus yang terdapat padanya. Tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan menjadi manusia yang luhur nantinya. Tetapi dari riwayat ibu yang mengandungnya yaitu Mariyam atau maria(Mary) terdapat hal yang tidak biasa, karena Mariyam mengandung tanpa berhubungan dengan seorang laki-laki. Bagi umat Kristen Yesus mempunyai ayah yaitu Yusuf,sedangkan menurut umat Islam Yesus tidak berayah. Menurut Injil, Yesus lahir dari keluarga Raja Daud .
Tetapi diantara empat injil (Markus,Yahya,Matius,Lukas), hanya Injil Lukas dan Matius saja yang menyatakan bahwa Yesus dilahirkan oleh dara Maryam dengan perantara Roh Kudus, sedang Injil Yahya dan Markus menyebutkan bahwa Yesus dilahirkan oleh Maryam tanpa dicampuri oleh laki-laki, seperti yang dikatakan oleh Mrs. Ulfat ‘Aziz us-Samad dalam bukunya. Jadi di antara kitab injil sendiri ada perbedaan keterangan.
Mengenai tempat kelahiran Yesus juga ada dua pendapat yang satu menyebutkan lahir di Nazareth di daerah Galilea, yang satu menyebutkan di Betlehem di dekat Yarussalem.
Demikian pula dengan kelahiran Yesus juga ada beberapa pendapat. Pendapat umum yaitu pada tanggal 25 Desember , yang dikenal dengan hari Natal(hari lahirnya Yesus). Ada juga yang hanya menyebutkan tahunya saja yaitu 1 Masehi , ada juga yang menyebutkan pada tahun ke-7 dan ke-5 sebelum masehi) . Tetapi yang jelas hari,tanggal,dan tahun kelahiran Yesus sebetulnya tidak dapat dipastikan begitu juga mengenai ayahnya Yusuf. Namun demikian umat Kristet tetappercaya bahwa Yesus mempunyai ayah dan ibu. Dan mereka menetapkan pada tanggal 25 Desember sebagi hari kelahiran Yesus, sekaligus pada tanggal itu mulai berlaku Tarikh Masehi.
Sedankan menurut umat Islam, Maryam hamil tanpa terlebih dahulu berhubungan kelamindengan seorang laki-laki melainkan dia hamil kehendak Allah semata-mata. Sewaktu Maryam sudah dewasa, tiba-tiba pada suatu ketika datanglah kepadanya seorang malaikat memberitahukan, bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang muliya.
Lain pula pendapat orang Yahudi yang mengatakan bahwa Yesus lahir dari perbuatan mesum(perzinaan).
Lebih jauh al-Qur’an menyebutkan bahwa Maryam adalah anak perempuan ‘imran, yang dijanjikan akan menjaga atau merawat Baitul Muqaddas . Kemudian Maryam dipelihara oleh Zakaria yang mendambakan seorang putra. Zakaria seoarang nabi Bani Israel sering melihat keajaiban yang terjadi pada diri Maryam.

 Sistem Ketuhanan Agama Kristen Protestan
Ajaran protestan memang tidak dapat dilepaskan dari ajaran Gereja Katolik, karena Protestan memang berasal dari agama Katolik. Keduanya mempercayai Allah yang sama, pencipta alam semesta, Penembus manusia
Dasar-dasar dari kepercayaan dalam agama Kristen protestan adalah ‘Kristsentrisme’, artinya bahwa Yesus Kristus berkedudukan sebagai sentral dari seluruh kehidupan orang-orang Kristen. Ajaran tersebut terwujud dalam konsepsi Inkarnasi, Penembusan, dan Trinitas, sehingga menjadi suatu sistem kepercayaan.


1) Sistem kepercayaan
Asas-asas yang menonjol menurut kepercayaan dalam ajaran Protestan adalah ‘anti pemutlakan terhadap hal-hal yang relatif’ dan pembenaran ‘iman’, di mana setiap umat Kristiani sebagai manusia dapat bertemu dengan Allah dalam tiga tempat, yaitu :
a. Dalam tatanan dan keagungan alam
b. Dalam pribadi Yesus Kristus yang hidup dalam sejarah
c. Dalam hati nurani manusia.

Pengakuan Iman Rasuli
Adanya pengakuan iman ini asalnya dibuat para Rasul.
2) Kepercayaan tentang Tuhan
Menurut ajaran Kristen, tentang Tuhan harus dilihat dari dua pihak, disatu pihak bahwa Allah tidak boleh turun dari surga. Dipihak lain Allah itu menjadi manusia di dalam diri Yesus Kristus, yang mana antara keduanya mempunyai tekanan yang sama tanpa harus melebur yang satu dengan yang lain. Sebagaimana dikatakan: ‘Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam Roh dan kebenaran’ .
Artinya Allah itu bukan makhluk yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.Karena Allah itu Roh, maka orang yang menyembah-Nya sharus menyembah di dalam Roh dan kebenaran. Jadi ibadah lahiriyah itu tidak akan ada artinya di hadapan Allah jika orang itu tidak berada dalam kebenaran, dan tidak seorang pun yang benar di hadapan Allah jika tidak menerima kebenaran Allah dalam Yesus.
3) Yesus Kristus
Seperti dinyatakan dalam bagian kedua Pengakuan Iman Rasuli, Yesus Kristus mendapat kehormatan yang sama dengan Allah Bapa. Dalam arti gereja meyakini bahwa Yesus Kristus adalah sesungguhnya Allah dan sesungguhnya manusia.
Roh Kudus
Dilihat dari namanya, sifat dan peranan dan karyanya Roh Kudus adalah Allah.Setiap orang yang percaya bahwa Allah melalui Roh Kudus mau bersemayam dalam umat Kristen.
4) Sakramen
Sakramen merupakan pusat dari ibadah yang merupakan perbuatan lahir yang ilahi atau disebut juga firman yang nyata. Sakramen itu disusun dalam dan ditetapkan dalam Konsili Luteran IV dan Konsili Trente yang menyimpulkan bahwa sakramen adalah alat anugerah yang bukan saja sebagai tanda dan cap anugerah tetapi juga mengandung anugerah. Dari kepercayaan itu bertarti bahwa melakukan sakramen dan membagikannya kepada orang.Firman Allah hanyalah menggambarkan adanya anugerah dan yang dapat diberi anugerah hanya sakramen.

Protestan menganggap bahwa terdapat lima sakramen yang tidak sah, yaitu :
a. Konfermasi, yaitu sakramen untuk memberikan kekuatan batin kepada anak-anak yang memasuki umur dewasa agar punya jiwa teguh.
b. Pengakuan dosa, sakramen dimana seseorang mengakui dosanya dihadapan imam (pastur) untuk diampuni.
c. Perminyakan terakhir, sakramen mensucikan jenazah yang akan dikubur dengan menggosok seluruh tubuh jenazah dengan minyak sejenis vestin yang telah disucikan.
d. Pentahbisan imam, sakramen pengangkatan imam-imam pastursebagai pejabat suci gereja.
e. Sakramen pernikahan, upacara pengesahan perkawinan oleh pastur.

Lima sakramen tersebut dianggap tidak sah karena melanggar kitab suci .

Disamping itu Protestan juga mempunyai sifat-sifat yang khas, yaitu :
a. Pembenaran karena iman (sola fide) yang menjadi formula klasik ajaran Protestan.
b. Hanya karena anugerah (sola gratia), merupakan korelasi dan tuntunan dari bulir a tersebut.
c. Mengenai hakekat manusia, disebutkan bahwa pada satu saat yang sama manusia adalah “orang berdosa” dan juga “orang yang dibenarkan”.
d. Kedudukan al-Kitab sentral.
e. Imamat am orang-orang beriman.
f. Meurut Protestan, gereja adalah persekutuan orang beriman sebagai sebuah persekutuan dimana setiap orang adalah imam bagi sesama dan juga saksi bagi sesama.
g. Gereja wajib melakukan pelayanan perdamaian kepada dunia, karena protestan meyakini bahwa ia sudah menerima perdamaian dan pengampunan Allah melaui Kristus.
h. Protestan selalu menunjukkan perlunya keesaan gereja secara esensial.

 Kitab Suci Agama Kristen Protestan
Kitab suci agama Kristen Protestan ialah al-Kitab atau Beibel atau Injil yang terdiri dari:
1. Perjanjian Lama atau Wasiat Lama, atau The Old Testament. Bagian ini meliputi 38 kitab dan 1 surat yaitu surat Amsal Sulaeman. Diantara 38 kitab tersebut , 16 dari padanya adalah kitab nabi-nabi. Perjanjian lama ini sudah dikemukakan juga dalam bab agama Yahudi.
2. Perjanjian Baru atau The New Tastament terdiri dari 27 risalah yang dapat digolongkan ke dalam dua golongan besar yaitu :
a. Golongan Sejarah, yaitu meliputi Injil yang empat (Matius,Markus,Lukas,dan Yahya) dan kisah Rasul-rasul yang ditulis oleh Lukas. Tiga Injil pertama disebut juga synopsis.
b. Golongan Pelajaran, bagian ini terdiri dari risalah-risalah yang lain, yang jumlahnya 21 risalah yaitu :
14 risalah yang ditulus oleh Paulus.
3 buah risalah yang ditulis oleh Yahya.
2 buah risalah yang ditulis oleh Petrus.
1 buah risalah yang ditulis oleh Ya’kub.
1 buah risalah yang ditulis oleh Yudha.
Risalah yang ke-27 adalah impian-impian keagamaan Yahya atau wahyu kepada Yahya .
Berbeda dengan pembagian di atas, adalah pembagian yang dikemukakan oleh duyvermeman dalam bukunya : Pembimbing kedalam Perjanjian Baru yang membagi perjanjian Baru sebagai berikut :
a. Injil-injil dan kisah
Injil bukan hanya sekedar kitab sejarah ,tetapi lebih merupakan “pemberitaan perkataan dan perbuatan Yesus”.
b. Ke -13 surat Paulus dan Ibrani
Maksudnya adalah pemberitaan injil.
c. Wahyu
Memuat jenis kitab eschatologis dan apokaliptis, yaitu halihwal (hari) akhir dan membuka tundung .


Garis besar isi keempat injil dan isi beberapa surat yang telah disebutkan di atas :
- Injil Matius, Injil ini ditulis antara tahun 72-85 Masehi oleh Matius, seorang Rasul dan bekas pemungut cukai di Antiochia, suatu daerah di luar palestina. Tujuan penulisan ini untuk meyakinkan dengan sistematis lagi penuh kehormatan bahwa Yesuslah Messias yang telah dijanjikan Tuhan dalam perjanjian Lama.
- Injil Markus, ditulis tahun 65-66 Masehi, oleh Markus, juru bahasa Petrus, yang diperkirakan ditulis di Italia. Maksud Injil ini adalah menegaskan siapa Yesus Kristus sebagai Mesias dan anak Allah.
- Injil Lukas, ditulis oleh Lukas di Yudes, dengan Maksud memberi kesaksian pepercayaan tentang pekerjaa Yesus Kristus.
- Injil Yahya, dikarang oleh Yahya dan Zabdi, kira-kira tahun 100 Masehi di Epesus. Maksudnya memberikan intisari kabar kesukaannya yaitu Allah menyuruh anak -Nya kedalam dunia untuk membangkitkan kepercayaan , bahwa mereka yang percaya memperoleh kehidupan kekal , hidup dalam persekutuan abadi dengan bapa dan anak.
- Ke -13 surat Paulus,adalah surat kiriman kepada orang Rum surat Paulus kepada Korintus I, surat Paulus kepada Korintus II, surat Paulus kepada Galaitan, surat Paulus kepada Epesus surat paulus kepada Filippi, surat Paulus kepada Kolose, surat Paulus kepada Tesalonika I, kepada Timotius I, surat Paulus kepada Titus dan surat Paulus kepada Pilemon.
- Surat Ibrani, merupakan kotbah dengan bahasa yang indah bila dibandingkan dengan bahasa yang dipakai kitab-kitab lainnya.
- Surat – surat Am meliputi : surat kiriman Ya’qub, surat kiriman kepada Petrus I dan II, surat kiriman kepada Yahya I,II, dan III dan surat kiriman Yahuda.
- Wahyu kepada Yahya,di tulis pada tahun 93-95 Masehi di pulau patmos, di pantai barat Asia Kecil, oleh Yahya (seorang Rasul) yang di alamatkankepada 7 sidang jema’at yang di Asia yaitu : Epesus, Smirna, Pargamus, Tiatria, Sardis, Filadeldia dan Leodikea.
 Mazhab dalam Agama Kristen Protestan
A. Gereja Lutheran
Gereja-gereja Lutheran adalah gereja-gereja yang berasaskan ajaran Martin Luther, tokoh Reformasi gereja pada abad ke-16 yang mengkritik ajaran dan praktik Gereja pada waktu itu.
Ajaran khas Martin Luther yang seringkali juga diakui sebagai ciri khas ajaran Reformasi disimpulkan dalam tiga sola, yaitu sola fide, sola gratia, dan sola scriptura, yang berarti "hanya iman", "hanya anugerah", dan "hanya Kitab Suci". Maksudnya, Luther menyatakan bahwa keselamatan manusia hanya diperoleh karena imannya kepada karya anugerahAllah yang dikerjakannya melalui Yesus Kristus, sebagaimana yang disaksikan oleh Kitab Suci .
Sakramen
Gereja Lutheran mengakui dua sakramen: Pembaptisan dan Perjamuan Kudus. Katekismus Lutheran mengajarkan bahwa pembaptisan adalah karya Allah, berlandaskan perkataan dan janji Kristus; sehingga dilayankan baik bagi bayi maupun orang dewasa. Gereja Lutheran percaya bahwa roti dan anggur dalam perjamuan kudus adalah sungguh-sungguh tubuh dan darah Kristus yang dianugerahkan kepada umat Kristiani untuk dimakan dan diminum, yang diperintahkan oleh Kristus sendiri.
Gereja Lutheran percaya bahwa roti dan anggur dalam perjamuan kudus hadir bersama dengan tubuh dan darah Yesus, bukannya menggantikan atau melambangkan tubuh dan darah-Nya belaka. Mereka mengaku dalam Apologi dari Pengakuan Augsburg .


B. Calvinisme
Adalahsebuah sistem teologis dan pendekatan kepada kehidupan Kristen yang menekankan kedaulatan pemerintahan Allah atas segala sesuatu.Gerakan ini dinamai sesuai dengan reformatorPerancisYohanes Calvin.
Latar Belakang Sejarah
Pengaruh internasional Yohanes Calvin dalam perkembangan doktrin-doktrin ReformasiProtestan dimulai ketika ia berusia 25 tahun, ketika ia mulai menulis edisi pertamanya dari Institusi Agama Kristen pada 1534 (diterbitkan pada 1536). Karya ini mengalami sejumlah revisi pada masa hidupnya, termasuk terjemahan yang mengesankan ke dalam bahasa Perancis sehari-hari.Lewat Institusi bersama dengan karya-karya polemik dan penggembalaan Calvin, sumbangan-sumbangannya terhadap dokumen-dokumen konfesional untuk digunakan di gereja-gereja, dan sumbangannya yang besar dalam bentuk tafsiran Alkitab, Calvin memberikan pengaruh secara pribadi yang besar terhadap Protestanisme.Ia hanyalah salah satu di antara banyak tokoh lainnya yang memengaruhi doktrin-doktrin gereja-gereja Hervormd, meskipun akhirnya ia menjadi yang paling terkemuka.
Penyebaran
Meskipun banyak dari praktik Calvin dilakukan di Geneva, penerbitannya menyebarkan gagasan-gagasannya tentang gereja reformasi yang benar ke banyak bagian Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologis dari gereja mayoritas di Skotlandia (lihat John Knox), Belanda, dan bagian-bagian dari Jerman (kkhususnya daerah-daerah tetangga Belanda) dan berpengaruh pula di Perancis, Hongaria, Transilvania yang saat itu independen, dan Polandia. Calvinisme sempat populer di Skandinavia, khususnya Swedia, namun kemudian ditolak setelah sinode Uppsala pada 1593 lebih memilih Lutheranisme.
Doktrin
Teologi Calvinis kadang-kadang diidentifikasi dengan lima poin Calvinisme, atau disebut juga doktrin rahmat, yang merupakan sebuah respon poin demi poin terhadap lima poin dari Remonstrans Arminian (lihat Sejarah perdebatan Calvinis-Arminian) dan yang berfungsi sebagai sebuah ringkasan dari keputusan yang dihasilkan oleh Sinode Dort tahun 1619.
Kelima poin itu berfungsi sebagai ringkasan perbedaan antara Calvinisme dan Arminianisme, tetapi bukan sebagai ringkasan lengkap dari tulisan Calvin atau teologi gereja-gereja Reformed pada umumnya. Dalam bahasa Inggris, kadang-kadang dikenal dengan singkatan TULIP:
• Total depravity (Kerusakan total)
• Unconditional election (Pemilihan tanpa syarat)
• Limited atonement (Penebusan terbatas)
• Irresistible grace (Anugerah yang tidak dapat ditolak)
• Perseverance of the saints (Ketekunan orang-orang kudus)
Variasi-variasi Calvinisme
Akibat dari reformasi atau pengembangan yang dilakukannya sepanjang sejarah Calvinisme, maka menimbulkan berbagai variasi dari Calvinisme.
a. Lapsarianisme
Dalam teologi Calvinis skolastik, ada dua aliran dari pemikiran mengenai kapan dan siapa yang dipredestinasikan Allah:
Supralapsarianisme (dari bahasa Latin: supra, "di atas", yang berarti "sebelum" + lapsus, "jatuh"), atau Antelapsarianisme, kadang-kadang disebut "Calvinisme tinggi", yang berpendapat bahwa Allah menetapkan sebagian orang untuk keselamatan dan sebagian untuk kebinasaan sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.
Infralapsarianisme (dari bahasa Latin: infra , "di bawah", yang berarti "setelah" + lapsus, "jatuh") atau dikenal juga dengan sublapsarianisme atau postlapsarianisme, kadang-kadang disebut "Calvinisme rendah", berpendapat bahwa penetapan Allah terhadap siapa yang dipilih dan siapa yang ditolak terjadi setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa.
b. Empat-poin Calvinisme
Empat-poin Calvinisme atau kadang disebut juga Amyraldisme adalah bentuk modifikasi dari teologi Calvinis yang menolak salah satu dari lima poin Calvinisme, yakni doktrin penebusan terbatas (limited atonement), dan mendukung penebusan tidak terbatas (unlimited atonement).
Hiper-Calvinisme
Hiper-Calvinisme adalah keyakinan bahwa Allah menyelamatkan umat pilihan melalui kehendak kedaulatan-Nya tanpa atau hanya sedikit menggunakan metode (seperti penginjilan, khotbah, dan doa bagi yang hilang) dalam mewujudkan keselamatan itu. Hiper-Calvinis terlalu menekankan kedaulatan Allah dan terlalu mengabaikan tanggung jawab manusia dalam karya keselamatan.
Zwingli
Sementara orang dapat menemukan banyak sekali informasi mengenai teologi Martin Luther,Yohanes Calvin, dan lainnya, relatif sedikit sekali yang dapat ditemukan tentang Ulrich Zwingli.Karena masa hidup Zwingli berbarengan dengan masa hidup Luther, dan karena Zwingli menolak tahbisan imam Katolik Roma hanya beberapa tahun setelah Luther, tampaknya Zwingli telah dibayang-bayangi oleh sumbangan Luther dan Calvin terhadap Reformasi.
Alasan lain yang membuat karier Zwingli kurang kelihatan mungkin adalah perbedaan-perbedaan teologinya sendiri dibandingkan dengan Luther. Mereka berpendapat, "pihak yang menang dalam sejarah itulah yang menulis sejarah", karena itu "sisi lain dari ceritanya" terlupakan atau disingkirkan.
Teologi: Sakramen dan Perjanjian (Zwingli versus Luther)
Menurut E. Brooks Holifield, "Ketika Luther menyebut sakramen sebagai meterai perjanjian, yang ia maksudkan ialah bahwa baptisan secara kelihatan mengesahkan dan menjamin janji-janji Allah, sebagaimana sebuah meterai kerajaan mengesahkan dokumen pemerintah yang tertulis di dalamnya. Hanya secara sekunder baptisan itu dipahami sebagai janji ketaatan oleh manusia.Namun bagiZwingli, sakramen terutama adalah 'suatu tanda perjanjian yang menunjukkan bahwa semua yang menerimanya rela memperbaiki hidupnya untuk mengikut Kristus."
Musik di Gereja
Zwingli adalah orang Protestan pertama yang membuang penggunaan alat musik dalam kebaktian. Malahan Zwingli begitu kuatir akan penyalahgunaan musik sehingga, demikian pandangannya, sebagian dari kebaktian yang dipimpinnya sama sekali tidak menggunakan musik. Ia merasa bahwa alat musik itu suatu pelanggaran, sambil mengutip bapak-bapak gereja kuno untuk mendukung pernyataannya. Zwingli berusaha kembali ke praktek yang diikuti oleh kebanyakan gereja Ortodoks Timur bahkan hingga di masa kini. Namun lebih dari mereka, ia menganggap musik dapat mengalihkan perhatian orang dari pemberitaan firman Allah. Banyak pengikut gerakan Reformasi ini setuju dengan pelarangan alat-alat musik di Gereja, namun tidak ada seorangpun yang setuju bahwa musik harus dihapuskan sama sekali. Orgel, khususnya, dikecam oleh para pemimpin Gereja Reformasi, karena dianggap sebagai contoh yang paling jelas dari apa yang mereka maskudkan dengan kerusakan yang dibiarkan masuk oleh Gereja Katolik Roma ke dalam ibadah. Zwingli menganjurkan agar alat musik itu dijual saja serta hasilnya diberikan kepada kaum miskin.Kebencian terhadap alat-alat musik oleh kelompok Reformasi ini, yang pertama-tama dianut oleh Zwingli, kadang-kadang menjadi batu ganjalan yang menghalangi kerjasama dengan kaum Lutheran yang kaya dengan musik.
Kehidupan Zwingli
Masa Muda
Zwingli mendapatkan pendidikan awalnya di Weesen di bawah bimbingan pamannya Bartolomeus, yang pindah dari Wildhaus.Sebelum masuk ke Universitas Wina Zwingli menyelesaikan studinya di Bern.Ia mendaftarkan diri di Wina pada 1498, dan setelah dikeluarkan selama setahun, Zwingli melanjutkan studinya di sana hingga 1502. Saat itu ia pindah ke Universitas Basel, untuk mengambil gelar sarjananya 1504, dan kemudian Sarjana Teologinya pada 1506.
Menjadi Imam
Tepat sebelum ia mendapatkan gelar teologinya, Zwingli menjadi pastur di Glarus, dan tinggal di sana selama sepuluh tahun. Pada waktu itulah Zwingli menyempurnakan kemampuan bahasa Yunaninya, dan mengambil bahasa Ibrani. Selain mempelajari bahasa-bahasa Alkitab, ia juga membaca karya Erasmus, yang memberikannya perspektif humanis.
Terasing dari Gereja
Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmünster, Zwingli mulai secara terbuka mempertanyakan dogma Gereja Katolik Roma. Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah mempertanyakannya sebelumnya, namun tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya. Zwingli selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther, dan bahwa ia ikut serta dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther. Ketika seorang pengkhotbah tentang indulgensia muncul di Zürich pada 1519, Zwingli melawannya.Ini terjadi dua tahun setelah Luther menentang praktik indulgensia ini dengan 95 dalilnya.
Gereja Grossmünster di Zürich
Baru pada tahun 1520 Zwingli menolak tunjangannya dari paus. Kemudian ia menyerang sistem tentara bayaran, dan meyakinkan Zürich, satu-satunya dari semua kanton di Swiss, untuk menolak aliansi dengan Prancis pada 5 Mei1521. Pada 11 Januari1522, semua pengiriman tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zürich.
Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus, yang didorong oleh upaya-upaya sosialnya pada masa wabah tahun 1520, gengsi dan kedudukannya makin meningkat. Sejak 1522ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen.
Pernikahan
Kapan hubungan intim mereka melampaui batas tidak diketahui, tetapi pada musim semi 1522 Zwingli dan Anna Reinhard hidup bersama dalam apa yang disebut "pernikahan klerus." Zwingli pada akhirnya menikahi Anna pada 2 April1524.Antara 1526 dan 1530 pasangan ini mempunyai empat orang anak.
1. Reformasi di Zürich
Setelah tiga tahun berkhotbah, Zwingli mempersiapkan 67 dalil ("Schlussreden"), yang dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan dalil Luther dan mencakup semua pokok tentang "Injil", sebagaimana yang disebutnya.
Tahap Politik
Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan.Lawan-lawan pertama yang dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri. Para petani tidak dapat menemukan alasan di dalam Alkitab, prinsip iman mereka satu-satunya, mengeapa mereka harus membayar kepada para tuan mereka pajak, persepuluhan dan uang sewa. Mereka menolaknya.Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana, dan baru menjadi tenang kembali setelah perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah.
Kaum Anabaptis tidak begitu mudah ditenangkan.Dari penafsiran Alkitab mereka, yang telah diberikan Zwingli ke tangan mereka, mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung dengan gereja negara Zwingli.Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan penjara, siksaan, pembuangan dan bahkan hukuman mati.Salah seorang pemimpin mereka Felix Manz ditenggelamkan.Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada melawan Roma.
Reaksi
Patung Zwingli di Zürich
Reformasi menyapu di seluruh Swiss. Namun kanton-kanton Uri, Schwyz, Unterwalden, Lucerne, Zug, dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama, dan memberikan perlawanan gigih terhadap Zwingli. Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik.Mereka berusaha menghapuskan penyelewengan, menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan penting.Namun semua ini tidak digubris.Dari 21 Mei hingga 8 Juni1526, mereka mengadakan perdebatan terbuka di Baden, dan di situ mereka mengundang Dr. Johann Eck dari Ingolstadt.Zwingli tidak muncul.
Di Baden, sebuah tempat terkenal, hanya 18 km di barat laut Zürich, terjadi pertikaian antara wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni1526. Meskipun tidak hadir secara pribadi, Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang berasal dari Zürich yang berbicara atas nama dirinya, dan memberikan kepada mereka instruksi harian. Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang.
Diktator Zürich
Di Zürich, Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik. Dia merangkap "walikota, sekretaris, dan dewan kota" sekaligus.Rasa percaya dirinya yang terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di Marburg pada Oktober 1529.
Sebagai negarawan, Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius, "Dalam tiga tahun," tulisnya, "Italia, Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita."Dengan melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong mereka untuk mengangkat senjata. Pada 9 Oktober1531, mereka menyatakan perang melawan Zürich, dan maju ke perbatasan Kappel. Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan bagi Zwingli.
2. Perang Saudara dan Kematian Zwingli di Medan Tempur
Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi, tetapi banyak negara atau kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja, terutama keinginan mereka untuk merdeka dari Jerman.Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun aliansi dengan Karl V, Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai mengambil inisiatif militer sebelum terlambat.Zwingli mempersiapkan perang, tetapi keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya.Sebaliknya, kaum Protestan lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik. Pada Oktober 1531, lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zürich. Kaum Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal, tetapi ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul, Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang pertama, dan terbunuh di medan tempur. Di Kappel, pasukan Zürich dikalahkan dan sebulan kemudian, Perdamaian Kappel ditandatangani.
3. Pengganti Zwingli
Pengganti Zwingli, Heinrich Bullinger, dipilih pada 9 Desember 1531, untuk pendeta Gereja Grossmünster di Zürich, sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575). Ia tidak menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu. Pendeta Grossmünster tetap memiliki pengaruh politik, tetapi masa teokrasi untuk Zürich sudah berlalu.

 Doktrin Agama Kristen Protestan
Doktrin Agama Kristen Protestan adalah sebagai berikut:
1. Percaya kepada Tuhan Bapa yang Maha Kuasa yang menjadikan langit dan bumi.
2. Percaya kepada Yesus Kristus, puta-Nya yang tunggal,sebagai Tuhan.
3. Pecaya bahwa Yesus dihamilkan oleh Maryam yang maih perawan karena roh suci.
4. Pecaya bahwa Yesus menderita di zaman Pilatus, disalib hingga wafat, dan dikuburkan dalam gelap.
5. Pecaya bahwa Yesus bangkit dari kubur pada hari ke-3.
6. Percaya bahwa Yesus setelah bangkit itu lalu naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Tuhan Bapa yang Maha Kuasa.
7. Percaya bahwa Yesus adakan datang kembali untuk mengadili orang hidup dan orang mati.
8. Percaya kepada Roh Suci.
9. Percaya kepada kumpulan kristen yang satu sebagai himpunan orang-orang suci.
10. Percaya diampuninya dosa orang-orang kristen.
11. Percaya bahwa kebangkitan manusia setelah mati.
12. Percaya adanya hidup yang kekal.
Ditinjau dari versi agama islam, maka Iman Kristen yang dua belas itu, dan sering juga disebut Imam Rasuli, ada enam, maka bisa disesuaikan dengan Iman Islam yang disebut Rukun Iman, yaitu:

1. Mengaku adanya Alloh tuhan yang pencipta
2. Mengakui bahwa Isa Al-masih dihamilkan oleh ibunya, Maryam sebagai anak manusia
3. Mengakui bahwa Isa Al-masih memang tidak mati akibat penyaliban, tetapi mati biasa seperti nabi-nabi yang lain.
4. Mengakui adanya Roh Suci, bagi Umat Islam menyebutnya Malaikat Jibril
5.Mengakui adanya hari kebangkitan manusia setelah mati, bagi umat islam menyebutnya yaumul hisab atau hari perhitungan.
6. Mengakui hari Akhirat sebagai hari kekal, tidak fana seperti hari di dunia ini Adapun Iman Kristen yang lainnya bertentangan dengan Iman Islam.

 Rirual Keagamaan
Baptis adalah upacara inisiasi sebagai tanda bergabungnya seseorang menjadi anggota Gereja dan melambangkan penghapusan dosa manusia. Sebagian Gereja membaptis bayi, meskipun Gereja Baptis hanya membaptis orang dewasa yang percaya.
• Krisma adalah sakramen (upacara ritual atau ibadat umat Kristen Perdana) yang menguatkan seseorang sebagai anggota Gereja secara penuh.
• Rekonsiliasi adalah sakramen pengakuan dan pengampunan (abslusi) dosa.
• Minyak Penyucian adalah pengurapan orang sakit dengan minyak.
• Sakramen Imamat adalah sakramen tahbisan bagi para diakon, imam, dan uskup, yang mendapatkan tugas untuk pelayanan Geeja dan menerimakan sakramen.
• Sakramen Pernikahan
 Upacara Keagamaan
A. Pembaptisan Kristen.
Pembaptisan anak dipimpin oleh seorang imam, diselenggarakan di sekitar wadah air suci dimana anak dihadirkan oleh orang tua dan wali baptis untuk dibaptis. Mereka berjanji untuk mengajarkan anak untuk melawan roh jahat, mengikuti ajaran Yesus keluarga Allah, Gereja. Imam memerciki air baptis sebanyak tiga kali dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, sebelum membuat tanda salib di dahinya. Mengolesi bayi letakkan du dengan“ minyak sukacita “. Bayi yang telanjang diletakkan di dalam wadah air baptis, menghadap ke timur, dan dicelupkan ke dalam air sampai tiga kali.Pembaptisan orang percaya. Ada tiga simbol dalam pembaptisan:
• Ketika orang masuk ke dalam air mereka menunjukkan bahwa mereka mati bersama Kristus dalam hl dosa.
• Waktu yang singkat di dalam air mengindikasikan bahwa mereka “dikubur bersama Kristus “
• Meninggalkan kolam menunjukkan bahwa orang itu telah “bangkit bersama kristus” dan melalui hidup baru dalam roh.
B. Pemakaman
Jika seseorang meningggal dunia, jiwanya diserahkan pada penyelamatan Allah dalam ibadat singkat yng terdiri dari puji – pujian untuk Allah, doa, pembacaan Alkitab, dan pujian khusus untukorang yang sudah meninggal. Segala yang dilakukan dalam ibadat menegaskan kepercayaan Protestan bahwa suatu saat seorang Kristen akan mati dan jiwanya langsung pergi bertemu allah di surga. Jiwa itu juga menantikan saat dibangkitkan dan Kerajaaan Kristen akan didirikan di dunia.
C. Hari Raya
•Adven dan Natal
Tahun Liturgi kristen dimulai dari masa Adven, yang jatuh pada Minggu keempat sebelum natal.
Pada hari Natal, umat Kristen bersukacita menyambut inkarnasi, kelahiran Yesus, Putra Allah, sebagai manusia anugerah Tuhan yang paling agung kepada umat manusia.
• Prapaskah dan Pekan Suci
Prapaskah adalah masa pertobatan yang berlangsung selama 40 hari untuk memasuki hari raya Paskah, masa untuk mengenang kembali saat-sat Yesus dicobai di padanng pasir. Prapaskah dimulai dengan hari Rabu Abu dan diakhiri dengan Pekan Suci.
Pekan Suci diawali dengan Minggu Palem, tatkala umat Kristen ingat akan kemenangan Yesus dalam memasuki kota Yerussalem dengan naik keledai.Kamis Putih, empat hari berikutnya, adalah hari untuk mengenang perintah Yesus supaya pengikut-Nya saling mengasihi. Hari Jumat Agung, yang merupakan hari paling khidmat karena hari itu ditandai dengan kematian Yesus.

• Minggu Paskah
Minggu Paskah adalah hari untuk merayakan kebangkitan Yesus menuju kehidupan baru.Pada waku tengah malam para peserta ibadat menyerahkan lilin-lilin dari seorang kepada yang lain, lama kelamaan menerangi seluruh gereja.
• Pentekosta
Lima puluh hari setelah hari raya Paskah umat Kristen merayakan hari Pentekosta,kadang-kandang disebut hari minggu ketujuh setelah Paskah, yaitu hari untuk mengingat pencurahan Roh Kudus kepada umat Kristen Perdana di Yerussalem.
 Tempat – tempat Suci
A. Altar
Dalam gereja yang lebih tua, jika para peserta ibadat menghadap altar, mereka juga menghadap ke timur arah kota suci Yerusalem. Akan tetapi, dalam gereja yang modern, altar sering dtempatkan di tengah gereja dan jemaat mengelilinginya. bersama para murid-Nya. Itulah tempat dari mana roti dan anggur dn dibagikan pada upacara komuni.
3. Mimbar sabda
Mimbar sabda adalah podium yang letaknya ditinggakan dan darinya khotbah disampaikan.
4. Jendela kaca berwarna
Jendela gereja yang dibuat dari potongan kaca berwarna dan menggambarkan peristiwa-peristiwa Alkitab dapat dijumpai di banyak gereja kuno. Pada zaman dahulu, jendela digunakan sebagai alat bantu nyata untuk mengajarkan Alkitab kepada jemaat yang buta huruf.
5. Wadah air suci
Wadah air suci digunakan untuk pembaptisan di gereja-gereja yang melaksanakan pembaptisan anak. Wadah air suci ditempatkan tepat di pintu gereja bagian dalam untuk menunjukkan bahwa pembaptisan adalah “pintu” bagi anak-anak menjadi anggota Gereja.


6. Kamar pengakuan dosa
Kamar pengakuan dosa berupa ruangan kecil dan terbuat dari kayu dengan kisi-kisi di tengah-tengah untuk memisahkan ima dan panitan (orang yang mengaku dosa).

 Perbedaan Antara Kristen Protestan dan Kristen Katolik Roma
a. Kaum Protestan tidak mengorganisasi klerus (pejabat-pejabat gereja yang takluk pada satu Imam tertinggi seperti gereja Katolik)
b. Kaum Protestan tidak melarang Imam-imamnya kawin, twtapi Gereja Katolik Melarangnya.
c. Kaum Protestan menolak ajaran Katolik yang menganggap dalam perjamuan suci benar-benar terjadi dalam tubuh Kristus.
d. Hak antara Orang biasa dan Imam dalam perjamuan Suci, bagi kaum Protestan sama, tetapi Gereja Protestan membedakan menurut tingkatannya.
e. Tentang jumlah sakramen(peribadatan), menurut kaum Protestan hanya dua macam sedang menurut kaum Katolik Roma ada tujuh macam .








BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus atau Isa Almasih. Agama ini meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang menebus manusia dari dosa.
Agama kristen dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Kristen Katolik dan Kristen Protestan, dan masing-masing mempunyai pokok-pokok ajaran sendiri sesuai yang dianutnya.

Saran
Sebagai umat yang beragama hendaknya kita harus saling toleransi dengan agama lain, dan tidak membeda–bedakan yang satu dengan agama lainnya, karena setiap orang mempunyai keyakinan sendiri dalam meyakini Tuhan-Nya masing – masing dan cara melaksanakan ibadah dengan Tuhan-Nya














DAFTAR PUSTAKA

Hadikusuma, Hilman, Antropologi Agama, (Bandung PT. Aditya Bakti, 1993), cet I.
Zaini Dahlan, perbandingan Agama, Direktorat pembinaan perguruan tinggi Agama Islam, Jakarta, 1982.
Nurcholis Majid, Pluralitas Agama, Buku kompas, Jakarta, 2001.
Handi Kusuma, perbandingan agama, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1982.
Affandie, J. Bachtiar. Injil Barnaba. Djakarta: C. V. Jasana, 1968.
Bakri, Hasbullah. Ilmu Perbandingan Agama. Jakarta: Widjaya, 1986.
Keene, Michael. Agama – Agama Dunia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2006.
Manaf, Mujtahid Abdul. Sejarah Agama – Agama. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1994.
Ensiklopedi Umum.
http://ervin049.blogspot.com/2010/02/sejarah-agama-kristen.htmlsabtu,19-03-2011, http://andjoportofolio.blogspot.com/2009/05/makalah-agama-kristen-protestan.html
sabtu,19 maret 2011, 16.33

Read More..

Solusi Anak Bangsa Untuk Negara Indonesia Tercinta

Di saat ini kita lihat bahwa Indonesia masih sulit untuk berkembang di dunia internasional. Sangat memprihatinkan sekali bahwasannya negara Indonesia ini memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) bisa di katakan di bawah rata-rata atau di bawah negara lain. Coba kita lihat negara Jepang, dulu memang di segani di Asia bahkan Dunia mengakui Jepang sangat hebat setelah perang dunia I tetapi Jepang mulai hancur setelah perang dunia ke-II. Kekalahan jepang sangat tragis yang mana kota-kota yang sangat sentral bagi negara tersebut di bom atom oleh sekutu. Akibatnya kota Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak akibat bom atom tersebut. Bukan hanya kotanya yang musnah akan tetapi rakyatnya mati semua. Di saat itu negara Jepang mengakui kekalahannya kepada dunia intrnasional. Ekonomi pun hancur yang mana masa lalu negara jepang jaya di dunia tapi sejak paska kekalahan Jepang sangat miskin dan bisa di bilang negara tersebut hancur. Di saat hancur negara Jepang terus berbenah hingga saat ini kita lihat sendiri Jepang menjadi negara yang sangat maju iptek dan peradabannya.
Apakah negara kita tidak bisa meniru negara Jepang? Jawabannya tentu bisa bahkan bisa melebihi negara Jepang atau negara-negara maju yang lainnya. Di Indonesia memiliki potensi yang sangat-sangat besar untuk bisa menjadi negara maju bila sumberdaya alam dan sumberdaya manusia di proporsikan untuk menunjang kemajuan bangsa ini. Di sini penulis mencoba berargumentasi untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta, bahwasannya ada enam hal yang sangat penting dan mendominasi dari faktor kemajuan bangsa dan negara ini, yaitu:
1. Pendidikan
Karena pendidikan merupakan kebutuhan anak bangsa yang sangat penting. Bila mana pendidikan di biarkan begitu saja maka tidak akan maju peradaban bangsa kita, oleh sebab itu dari pendidikan inilah SDM negara kita bisa bersaing di kancah dunia internasional. Pendidikan juga harus menyesuaikan dengan kepribadian dan karakter bangsa Indonesia serta penanaman moralitas bangsa dan spiritual. Melalui pendidikan inilah kita bisa membangun negara yang maju.
Pendidikan yang berkualitas tentunya tidak terlepas dari peranan pemerintah dan dukungan dari masyarakat luas. Tidak terlepas dari itu seharusnya pemerintah juga harus memberikan anggaran dana yang lebih di sektor pendidikan ini, karena yang telah di sebutkan tadi pendidikanlah yang paling dominan untuk membangun negara yang berperadaban maju, baik negara, moral dan akhlak bangsa.
2. Kesehatan
Kesehatan merupakan hal yang tak kalah pentingnya dengan pendidikan, karena bila suatu negara memiliki tingkat kesehatan yang begitu kecil maka negara tersebut bisa dikatakan negara tersebut belum maju, dan sebaliknya bila negara memiliki tingkat kesehatan yang tinggi maka negara tersebut dikatakan negara maju. Negara Indonesia saat ini masih berusaha mengucurkan dana untuk kesehatan demi masyarakatnya dapat menikmati kesehatan yang sesungguhnya. Akan tetapi dana bagi kesehatan rakyat ini masih belum di rasakan sepenuhnya oleh masyarakat kita, apa lagi fasilitas pada rumah sakit yang berada dalam naungan negara kurang memadai, akibatnya banyak banyak rumah sakit di daerah-daerah terpencil tidak terjangkau bantuan dari pemerintah.
Masih banyak lagi problematika yang di hadapi negara ini terkait dengan kesehatan masyarakat. Mahalya biaya juga menjadi tanggungan masyarakat itu sendiri demi memperoleh kesehatan yang layak. Oleh karena itu negara harus memberikan suatu perhatian yang lebih untuk sektor kesehatan ini serta memberikan bantuan dana serta tenaga medis yang mumpuni.
3. Penelitian
Penelitian juga kurang di perhatikan oleh pemerintah apa lagi banyak yang mengatakan penelitian di Indonesia masih terkendala oleh dana. Banyak anak bangsa yang menjadi peneliti harus lari ke negara lain guna mengembangkan penelitiannya. Yang lebih tragisnya lagi adalah hasil penelitian anak bangsa harus di patenkan oleh negara tetangga kita yang mendanai proyek penelitian tersebut. Oleh sebab itu pemerintah harus turuntangan guna mengembangkan penelitian di negara kita di berbagai sektor, baik pertanian, pendidikan, perindustrian, kesehatan dan lain-lain.
4. Pertanian, peternakan, dan perikanan
Ketiga sektor ini sangat penting guna memenuhi kebutuhan pangan bangsa negara kita. Di negara kita banyak para masyarakat mengeluhkan mahalnya bahan makanan, serta murahnya hasil pertanian yang harus di jual demi meneruskan dan memutar kebutuhan hidup para petani kita. Ini sangat tidak wajar bila di lihat dari kacamata ekonomi yang sangat memberatkan lagi bagi para petani kita di kala harga pupuk dan obat-obatan pertanian melegit naik di tambah lagi biaya-biaya yang lain untuk pertanian tersebut.
Sektor peternakan dan perikanan juga sangat berperan penting demi meningkatkan sumber protein bangsa kita. Daging, ikan dan susu merupakan makanan yang bisa meningkatkan kecerdasan anak bangsa. Tetapi masih terkendala biaya hidup yang tidak bisa di jangkau oleh rakat kita yang begitu mahal. Oleh sebab itu pemerintah juga harus memperhatikan sektor ini.
5. Perindustrian
Di Indonesia masih sedikit sekali barang hasil olahan industri yang mampu bersaing di luar negeri. Industri ini sagat penting karena pemasukan devisa paling besar di negara kita dari industri. Kita lihat negara seperti Jepang yang mendominasi industri otomotif maupun elektronik. Bukan hanya itu bangsa kita juga sangat konsumtif terhadap barang olahan industri luar negeri. Memang ada barang olahan industri dalam negeri sendiri, tapi masih sangat sedikit. Mungkin kita sering mendengar banyak selogan “cintailah produk dalam negeri ” itulah yang saat ini menjadi selogan yang populer, tetapi disaat kepopuleran selogan itu produk yang di hasilkan oleh dalam negeri sendiri kurang memuaskan. Yang mana barang olahan industri dalam negeri paling mudah rusak dan tidak bertahan lama. Bagaimana bangsa mau percaya pada produk dalam negeri sendiri yang mempunyai kualitas seperti itu.
Oleh sebab itu pemerintah di harapkan bisa membangkitkan industri dalam negeri demi kemaslahatan bersama.
6. Menanamkan kejujuran dan keterbukaan dari aparatur negara serta masyarakat.
Hal ini sangat penting karena kejujuran merupakan kunci sebuah keberhasilan, di mana yang saat ini lagi gencar-gencarnya praktek KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) di negara kita. Hal ini sangat memprihatinkan dan sangat merugikan negara dan rakyat Indonesia sendiri. Bila perlu pemerintah diharapkan mempertegas hukuman bagi pelaku korupsi, kalau bisa di berikan hukuman mati sekalian.
Keterbukaan pemerintah terhadap rakyatnya juga sangat penting mengingat agar masyarakat mengetahui kinerja para wakil rakyat yang duduk di pemerintahan pusat. Apa lagi negara kita adalah negara demokrasi yang mana dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Maka diharapkan negara kita bisa maju dengan solusi anak bangsa yang memiliki aspirasi yang telah tertulis di atas. Oleh sebab itu kita sebagai generasi muda seharusnya juga bisa mendukung program pemerintah.
Kerjakanlah yang bisa kita lakukan mulai dari diri sendiri agar nantinya tulang punggung negara kita tidak lemah. Masih banyak rakyat Indonesia yang berada dalam kondisi kemiskinan yang belum ada ujungnya sehingga pemerintah harus bersusah payah agar negara kita bisa menjadi negara yang maju. Hanya dengan usaha sekuat tenaga dan do’a lah yang bisa membebaskan negara kita dari keterpurukan yang panjang serta peran pemuda yang bermoral dan berakhlak yang bisa memperbaiki kondisi negara kita saat ini.

Read More..

Analisis wewenang dan Fungsi Pendidikan

Menurut, Lubis Secara etimologis, istilah kewenangan berasal dari kata wewenang. Sedang menurut Bagir Manan istilah wewenang dengan kekuasaan itu berbeda. Kekuasaan menurutnya hanya digambarkan hak untuk berbuat atau tidak berbuat. Sedangkan wewenang memiliki pengertian yang lebih luas meliputi hak dan kewajiban. Hak dapat diartikan wewenang atau kekuasaan yang secara etis seseorang dapat mengerjakan, memiliki, meninggalkan, mempergunakan atau menuntut sesuatu. Hak juga dapat berarti panggilan kepada kemauan orang lain dengan perantara akalnya, perlawanan dengan kekuasaan atau kekuatan fisik untuk mengakui wewenang yang ada pada pihak lain. Kewajiban memegang peranan penting dalam pelaksanaan hak. Namun perlu ditegaskan bahwa kewajiban disinipun bukan merupakan keharusan fisik, tetapi berwajib yaitu wajib yang berdasarkan kemanusiaan karena, karena hak yang merupakan sebab timbulnya kewajiban itu berdasarkan kemanusiaan.
Setiap anak yang lahir secara otomatis akan mendapatkan hak sebagai mahluk hidup ciptaan tuhan dan warga Negara. Terlepas dari itu, setiap orang pun memiliki hak yang sama terlebih bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam menuntut ilmu. Islam pun menajarkan pada umatnya untuk menuntut ilmu, semuanya berhak menuntut ilmu baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam membahas fungsi pendidikan ini akan difokuskan pada tiga fungsi pokok dari pendidikan, yakni : pendidikan sebagai penegak nilai, pendidikan sebagai sarana pengembang masyarakat, dan pendidikan sebagai upaya pengembangan potensi manusia. Penjabaran dari tiga fungsi pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan sebagai penegak nilai
` Pendidikan mempunyai peran yang amat penting dalam kaitan dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Pendidikan merupakan penegak nilai dalam masyarakat. Hal tersebut berarti bahwa pendidikan memelihara serta menjaga tetap lestarinya nilai-nilai tersebut dalam masyarrakat. Untuk memelihara dan menjaga nilai-nilai ini dengan sendirinya dunia pendidikan harus selektif sehingga tidak menimbulkan gejolak dalam masyarakat. Masyarakat dapa melaksanakan kehidupannya secara tenang sesuai dengan keyakinan masing-masing. Dengan demikian nilai-nilai yang ada dalam masyarakat tetap menjadi landasan bagi setiap anggota masyarakat.

2. Pendidikan sebagai sarana pengembang masyarakat
Pendidikan dalam suatu masyarakat akan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat yang bersangkutan. Kiprah pendidikan tersebut sangat tergantung pada seberapa aktif dan kreatif para pendidik dalam masyarakat tersebut. Dalam hal ini biasanya para tokoh masyarakat, para guru dan para pendidik lain merupakan motor penggerak serta kemajuan masyarakat yang bersangkutan.

3. Pendidikan sebagai upaya pengembangan potensi manusia
Melalui pendidikan, diharapkan dalam potensi dalam diri individu akan lebih berkembang. Sehingga dengan hal ini perkembangan dalam masyarakat akan terus mengarah yang lebih baik dan tercipta generasi-generasi penerus yang lebih handal. Pengembangan kemampuan anggota masyarakat dalam menyiapkan generasi penerus merupakan tugas dan fungsi pendidikan yang paling menonjol.

Sedangkan fungsi pendidikan agama adalah membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, mempunyai akhlak yang luhur, berilmu pengetahuan dan memiliki ketrampilan yang dapat disalurkan. Agama benar-benar berfungsi sebagai pengendali kepribadian dalam hidupnya dikemudian hari. Pendidikan agama harus diberikan sejak dini agar anak terbiasa melakukan ibadah dan menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan kesadarannya sendiri.

Read More..

Menganalisis Dasar-dasar Pendidikan Islam

Dasar-Dasar Pendidikan Islam, dalam setiap aktivitas manusia sebagai instrumen transformasi ilmu pengetahuan budaya dan sebagai agen perubahan sosial, pendidikan memerlukan satu landasan fundamental atau basik yang kuat. Pendidikan Islam baik sebagai konsep maupun sebagai aktivitas yang bergerak dalam rangka pembinaan kepribadian yang utuh paripurna atau umum yang memerlukan suatu dasar yang kokoh. Dasar adalah landasan tempat berpisah atau tegaknya sesuatu agar sesuatu tersebut tegak berdirinya suatu bangunan yaitu fondamen yang menjadi landasan bangunan tersebut agar bangunan itu tegak dan kokoh berdiri, demikian pula dasar pendidikan islam yaitu fondamen yang menjadi landasan atau asas agar pendidikan islam dapat tegak berdiri agar tidak mudah robohkarena tipuan angin kencang berupa idiologi. kajian tentang pendidikan Islam tak lepas dari landasan yang terkait degan sumber ajaran Islam yaitu Al-qur’an dan Hadits.
Pengertian pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inheren dengan konotasi istilah “tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib” yang harus dipahami secara bersama-sama. Ketiga istilah ini mengandung makna yang mendalam menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam hubungannya dengan Tuhan saling berkaitan satu sama lain. Istilah-istilah itu pula sekaligus menjelaskan ruang lingkup pendidikan Islam: informal, formal dan non formal. Islam adalah agama yang membawa misi umatnya menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran.
Dasar-dasar pendidikan Islam, secara prinsipil diletakkan pada dasar-dasar ajaran Islam dan seluruh perangkat kebudayaannya, yaitu:
 Al-Qur’an dan Sunnah, karena memberikan prinsip yang penting bagi pendidikan yaitu penghormatan kepada akal, kewajiban menuntut ilmu.
 Nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam atas prinsip mendatangkan kemanfaatan dan menjauhkan kemudharatan bagi manusia.
 Warisan pemikiran Islam, yang merupakan refleksi terhadap ajaran-ajaran pokok Islam.
Karakteristik pendidikan Islam:
 penekanan pada pencarian ilmu pengetahuan, penguasaan dan pengembangan atas dasar ibadah kepada Allah swt.
 penekanan pada nilai-nilai akhlak.
 pengakuan akan potensi dan kemampuan seseorang untuk berkembang dalam suatu kepribadian.
 pengamalan ilmu pengetahuan atas dasr tanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat manusia.
Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepada-Nya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat.

Read More..

Memahami Makna Filsafat, Filsafat Pendidikan dan Filsafat pendidikan islam

BAB I
PENDAHULUAN


a. Kata Pengantar
Dorongan ingin tahu (curiosity) sebagai hasrat alamiah manusia merupakan entry point bagi lahirnya segala ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, kelahiran ilmu pengetahuan akan selalu diawalioleh rasa keingintahuan manusia akan segala sesuatu. Apa yang diketahui manusia disebut pengetahuan.
Pengetahuan ilmiah akan dapat menghasilkan kebenaran ilmiah, yaitu sebuah kebenaran yang dapat diperoleh dengan sarana dan tata cara tertentu yang hasilnya dapat di kaji ulang oleh siapa pun dan kapan pun dengan kesimpulan yang sama. Karena kebenaran ilmiah yang dihasilkan, maka ia disebut a bigher level of knowledge. Penegetahuan ilmiah ini secara terus-menerus dekembangkan dan di kaji manusia secara mendalam, sehingga melahirkan apa yang disebut dengan Filsafat Ilmu (Philosophy of Science, Wissenscatlehre atau Wetenschapsleer). Dengan demikian, filsafat ilmu merupakan pengenbangan secara mendalam dan filosofis dari apa yang disebut Filsafat Pengetahuan.
Di dalam filsafat ilmu, di bahas tiang-tiang penyangga eksistensi sebuah ilmu, yang merupakan cabang-cabang utama Filsafat Ilmu. Tiang penyangga ilmu terdiri dari tiga aspek, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Aspek antologis keilmuan biasanya mempermasalahkan apa yang dikaji oleh sebyah ilmu pengetahuan. Aspek epistemologis mencoba menelaah ilmu pengetahuan dari segi sumber dan metode ilmu yang digunakan dalam rangka mencapai suatu kebenaran ilmiah. Aspek aksiologis suatu ilmu pengetahuan mempertanyakan untuk apa suatu ilmu pengetahuan digunakan, atau dengan kata lain, aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan suatu ilmu pengetahuan.

b. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Apa makna dari filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan islam?
2. Apa saja ruang lingkup dari filsafat pendidikan islam?
c. Tujuan masalah
Adapun tujuan masalah dari pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami makna dari filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan islam
2. Mengetahui apa saja ruang lingkup dari filsafat pendidikan islam














BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Memahami Makna Filsafat
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Ciri-ciri berfikir filosofi :
1. Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
2. Berfikir secara sistematis.
3. Menyusun suatu skema konsepsi, dan Menyeluruh.
Beberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:
Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.
Idealisme yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.
Realisme. Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi.
Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan minusia.
Pengertian Filsafat Pendidikan
Merupakan terapan dari filsafat umum, maka selama membahas filsafat pendidikan akan berangkat dari filsafat.
Filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil dari filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai.
Dalam filsafat terdapat berbagai mazhab/aliran-aliran, seperti materialisme, idealisme, realisme, pragmatisme, dan lain-lain. Karena filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat, sedangkan filsafat beraneka ragam alirannya, maka dalam filsafat pendidikan pun kita akan temukan berbagai aliran, sekurang-kurnagnya sebanyak aliran filsafat itu sendiri.
Filsafat pendidikan pada umumnya dan filsafat pendidikan Islam pada khususnya, adalah bagian dari ilmu filsafat, maka dalm mempelajari filsafat ini perlu memahami lebih dulu tentang pengertian filsafat terutama dalam masalahnya yang berhubungan dengan pendidikan, khususnya pendidikan Islam. Secara harfiah, filsafat berarti “cinta kepada ilmu”. Filsafat berasal dari kata philo yang artinya cinta dan sophos artinya ilmu atu hikmah. Secara historis, filsafat merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan yang berkembang sejak zaman Yunani kuno sampai zaman modern sekarang.
Berikut ini dikemukakan pengertian filsafat dan kaitannya dengan pendidikan pada umumnya dari beberapa ahli fikir sebagai berikut.
1. John Dewey memandang pendidikan sebagai suatu proses pembentukan kemampuan dasar dan fundamental, baik menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional), menuju ke arah tabiat manusia dan manusia biasa.
2. Van Cleve Morris menyatakan,”secara ringkas kita mengatakan bahwa pendidikan adalah hidup secara menyeluruh kepada setiap generasi, tetapi ia juga menjadi agen (lembaga) yang melayani hati nurani masyarakat dalam perjuangan mencapai hari depan yang lebih baik.”
Dengan demikian,jelaslah filsafat pendidikan itu adalah filsafat yang memikirkan masalah pendidikan. Oleh karena ada kaitan dengan pendidikan, filsafat diartikan sebagai teori pendidikan dengan segala tingkat. Sebenarnya, masalah ada atau tidaknya filsafat pendidikan tidak perlu dipersoalkan lagi, karena masa sekarang ia telah berkembang menjadi suatu disiplin keimuan yang ada di dalam kubu ilmu pendidikan. Bahkan, ilmu-ilmu pengetahuan selain pendidikan hampir semuanya memiliki filsafatnya sendiri. Karena dengan memahami filsafatnya, orang akan dapat mengembangkan secara konsisten ilmu-ilmu pengetahuan yang dipelajari.
Untuk menyelesaikan permasalahan kependidikan, ada tiga disiplin ilmu yang membantu filsafat pendidikan, yaitu:
1) Etika atau teori tentang nilai,
2) Teori ilmu pengetahuan atau epistimologi, dan
3) Teori tentang realitas atau kenyataan dan yang ada di balik kenyataan, yang disebut metafisika.
Permasalahan yang di identifikasikan dalam ke tiga disiplin ilmu ini menjadi materi yang di bahas dalam filsafat pendidikan.
Oleh karena filsafat pendidikan mempunyai ruang-lingkup pemikiran yang mendasar tentang permasalahan fundamental manusia di hubungkan dengan ketiga disiplin ilmu di atas, maka menurut W.H. Kilpatrick, filsafat pendidikan mempunyai tiga tugas pokok, yaitu sebagai berikut:
a) Memberikan kritik-kritik terhadap asumsi yang dipegang oleh para pendidik.
b) Membantu memperjelas tujuan-tujuan pendidikan.
c) Melakukan evaluasi secara kritis tentang berbagai metode pendidikan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan-tujuan kependidikan yang telah di pilih.
Dalam kaitannya dengan filsafat pendidikan islam, pemikiran para ahli filsafat pendidikan pada umumya, seperi telah di sebutkan di atas, perlu kita jadikan bahan acuan yang memberikan ruang lingkup pemikiran filsafat pendidikan Islam. Kita berpendirian bahwa semua ilmu pengetahuan yang ada relevansinya dengan filsafat pendidikan Islam harus kita ambil untuk bahan memperdalam dan memperluas studi kita. Dari manapun datangnya hikmah itu, kita ambil dan kita manfaatkan.
Filsafat Pendidikan Islam
Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata Philo yang berarti cinta, dan kata Sophos yang berarti ilmu atau hikmah. Dengan demikian, filsafat berarti cinta cinta terhadap ilmu atau hikmah. Terhadap pengertian seperti ini al-Syaibani mengatakan bahwa filsafat bukanlah hikmah itu sendiri, melainkan cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Selanjutnya ia menambahkan bahwa filsafat dapat pula berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia. Selain itu terdapat pula teori lain yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari kata Arab falsafah, yang berasal dari bahasa Yunani, Philosophia: philos berarti cinta, suka (loving), dan sophia yang berarti pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi, Philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran atau lazimnya disebut Pholosopher yang dalam bahasa Arab disebut failasuf.
Sementara itu, A. Hanafi, M.A. mengatakan bahwa pengertian filsafat telah mengalami perubahan-perubahan sepanjang masanya. Pitagoras (481-411 SM), yang dikenal sebagai orang yang pertama yang menggunakan perkataan tersebut. Dari beberapa kutipan di atas dapat diketahui bahwa pengertian fisafat dar segi kebahsan atau semantik adalah cinta terhadap pengetahuan atau kebijaksanaan. Dengan demikian filsafat adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang menempatkan pengetahuan atau kebikasanaan sebagai sasaran utamanya. Filsafat juga memilki pengertian dari segi istilah atau kesepakatan yang lazim digunakan oleh para ahli, atau pengertian dari segi praktis.
Selanjutnya bagaimanakah pandangan para ahli mengenai pendidikan dalam arti yang lazim digunakan dalam praktek pendidikan. Dalam hubungan ini dijumpai berbagai rumusan yang berbeda-beda. Ahmad D. Marimba, misalnya mengatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si – terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Berdasarkan rumusannya ini, Marimba menyebutkan ada lima unsur utama dalam pendidikan, yaitu: (1) Usaha (kegiatan) yang bersifat bimbingan, pimpinan atau pertolongan yang dilakukan secara sadar; (2) Ada pendidik, pembimbing atau penolong; (3) Ada yang di didik atau si terdidik; dan (4) Adanya dasar dan tujuan dalam bimbingan tersebut, dan. 5) Dalam usaha tentu ada alat-alat yang dipergunakan.
Sebagai suatu agama, Islam memiliki ajaran yang diakui lebih sempurna dan kompherhensif dibandingkan dengan agama-agama lainnya yang pernah diturunkan Tuhan sebelumnya. Sebagai agama yang paling sempurna ia dipersiapkan untuk menjadi pedoman hidup sepanjang zaman atau hingga hari akhir. Islam tidak hanya mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di akhirat, ibadah dan penyerahan diri kepada Allah saja, melainkan juga mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia termasuk di dalamnya mengatur masalah pendidikan. Sumber untuk mengatur masalah pendidikan. Sumber untuk mengatur kehidupan dunia dan akhirat tersebut adalah al Qur’an dan al Sunnah.
Sebagai sumber ajaran, al Qur’an sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti ternyata menaruh perhatian yang besar terhadap masalah pendidikan dan pengajaran. Demikian pula dengan al Hadist, sebagai sumber ajaran Islam, di akui memberikan perhatian yang amat besar terhadap masalah pendidikan. Nabi Muhammad SAW, telah mencanangkan program pendidikan seumur hidup (long life education ).
Dari uraian diatas, terlihat bahwa Islam sebagai agama yang ajaran-ajarannya bersumber pada al- Qur’an dan al Hadist sejak awal telah menancapkan revolusi di bidang pendidikan dan pengajaran. Langkah yang ditempuh al Qur’an ini ternyata amat strategis dalam upaya mengangkat martabat kehidupan manusia. Kini di akui dengan jelas bahwa pendidikan merupakan jembatan yang menyeberangkan orang dari keterbelakangan menuju kemajuan, dan dari kehinaan menuju kemuliaan, serta dari ketertindasan menjadi merdeka, dan seterusnya.
Dasar pelaksanaan Pendidikan Islam terutama adalah al Qur’an dan al Hadist Firman Allah : “ Dan demikian kami wahyukan kepadamu wahyu (al Qur’an) dengan perintah kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan al Qur’an itu cahaya yang kami kehendaki diantara hamba-hamba kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang benar ( QS. Asy-Syura : 52 )”.
Dan Hadis dari Nabi SAW : “ Sesungguhnya orang mu’min yang paling dicintai oleh Allah ialah orang yang senantiasa tegak taat kepada-Nya dan memberikan nasihat kepada hamba-Nya, sempurna akal pikirannya, serta mengamalkan ajaran-Nya selama hayatnya, maka beruntung dan memperoleh kemenangan ia” (al Ghazali, Ihya Ulumuddin hal. 90)”
Dari ayat dan hadis di atas tadi dapat diambil kesimpulan :
Bahwa al Qur’an diturunkan kepada umat manusia untuk memberi petunjuk kearah jalan hidup yang lurus dalam arti memberi bimbingan dan petunjuk kearah jalan yang diridloi Allah SWT.
Menurut Hadist Nabi, bahwa diantara sifat orang mukmin ialah saling menasihati untuk mengamalkan ajaran Allah, yang dapat diformulasikan sebagai usaha atau dalam bentuk pendidikan Islam.
Al Qur’an dan Hadist tersebut menerangkan bahwa nabi adalah benar-benar pemberi petunjuk kepada jalan yang lurus, sehingga beliau memerintahkan kepada umatnya agar saling memberi petunjuk, memberikan bimbingan, penyuluhan, dan pendidikan Islam. Bagi umat Islam maka dasar agama Islam merupakan fondasi utama keharusan berlangsungnya pendidikan. Karena ajaran Islam bersifat universal yang kandungannya sudah tercakup seluruh aspek kehidupan ini.
Pendidikan dalam arti umum mencakup segala usaha dan perbuatan dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya, serta keterampilannya kepada generasi muda untuk memungkinkannya melakukan fungsi hidupnya dalam pergaulan bersama, dengan sebaik-baiknya. Corak pendidikan itu erat hubungannya dengan corak penghidupan, karenanya jika corak penghidupan itu berubah, berubah pulalah corak pendidikannya, agar si anak siap untuk memasuki lapangan penghidupan itu. Pendidikan itu memang suatu usaha yang sangat sulit dan rumit, dan memakan waktu yang cukup banyak dan lama, terutama sekali dimasa modern dewasa ini. Pendidikan menghendaki berbagai macam teori dan pemikiran dari para ahli pendidik dan juga ahli dari filsafat, guna melancarkan jalan dan memudahkan cara-cara bagi para guru dan pendidik dalam menyampaikan ilmu pengetahuan dan pengajaran kepada para peserta didik. Kalau teori pendidikan hanyalah semata-mata teknologi, dia harus meneliti asumsi-asumsi utama tentang sifat manusia dan masyarakat yang menjadi landasan praktek pendidikan yang melaksanakan studi seperti itu sampai batas tersebut bersifat dan mengandung unsur filsafat. Memang ada resiko yang mungkin timbul dari setiap dua tendensi itu, teknologi mungkin terjerumus, tanpa dipikirkan buat memperoleh beberapa hasil konkrit yang telah dipertimbangkan sebelumnya didalam sistem pendidikan, hanya untuk membuktikan bahwa mereka dapat menyempurnakan suatu hasil dengan sukses, yang ada pada hakikatnya belum dipertimbangkan dengan hati-hati sebelumnya.
Sedangkan para ahli filsafat pendidikan, sebaiknya mungkin tersesat dalam abstraksi yang tinggi yang penuh dengan debat tiada berkeputusan,akan tetapi tanpa adanya gagasan jelas buat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang ideal. Tidak ada satupun dari permasalahan kita mendesak dapat dipecahkan dengan cepat atau dengan mengulang-ulang dengan gigih kata-kata yang hampa. Tidak dapat dihindari, bahwa orang-orang yang memperdapatkan masalah ini, apabila mereka terus berpikir,yang lebih baik daripada mengadakan reaksi, mereka tentu akan menyadari bahwa mereka itu telah membicarakan masalah yang sangat mendasar.
Sebagai ajaran (doktrin) Islam mengandung sistem nilai diatas mana proses pendidikan Islam berlangsung dan dikembangkan secara konsisten menuju tujuannya. Sejalan dengan pemikiran ilmiah dan filosofis dari pemikir-pemikir sesepuh muslim, maka sistem nilai-nilai itu kemudian dijadikan dasar bangunan (struktur) pendidikan islam yang memiliki daya lentur normatif menurut kebutuhan dan kemajuan.
Pendidikan Islam mengidentifikasi sasarannya yang digali dari sumber ajarannya yaitu Al Quran dan Hadist, meliputi empat pengembangan fungsi manusia :
Menyadarkan secara individual pada posisi dan fungsinya ditengah-tengah makhluk lain serta tanggung jawab dalam kehidupannya.
Menyadarkan fungsi manusia dalam hubungannya dengan masyarakat, serta tanggung jawabnya terhadap ketertiban masyarakatnya.
Menyadarkan manusia terhadap pencipta alam dan mendorongnya untuk beribadah kepada Nya
Menyadarkan manusia tentang kedudukannya terhadap makhluk lain dan membawanya agar memahami hikmah tuhan menciptakan makhluk lain, serta memberikan kemungkinan kepada manusia untuk mengambil manfaatnya
Setelah mengikuti uraian diatas kiranya dapat diketahui bahwa Filsafat Pendidikan Islam itu merupakan suatu kajian secara filosofis mengenai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al Qur’an dan al Hadist sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli, khususnya para filosof Muslim, sebagai sumber sekunder.
Filsafat pendidikan Islam secara singkat dapat dikatakan adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam, jadi ia bukan filsafat yang bercorak liberal, bebas, tanpa batas etika sebagaimana dijumpai dalam pemikiran filsafat pada umumnya.
Sebagai hasil pemikiran bercorak khas Islam, filsafat pendidikan Islam pada hakikatnya adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumber atau berdasarkan ajaran agama Islam, tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat di bina dan di kembangkan serta di bimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya di jiwai oleh ajaran Islam, serta mengapa manusia harus di bina menjadi hamba Allah yang berkepribadian demikian.
Dengan demikian, filsafat pendidika Islam seharusnya bertugas dalam tiga dimensi, yakni sebagai berikut:
1. Memberikan landasan dan sekaligus mengarahkan pada proses pelaksanaan pendidikan yang berdasarkan ajaran agama Islam.
2. Melakukan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan tersebut.
3. Melakukan evaluasi terhadap metode dari proses pendidikan tersebut.
Ketiga dimensi tugas tersebut berjalan diatas landasan berpikir yang bersifat sitematis, logis, menyeluruh, radikal dan universal, serta terpadu.
Dalam masyarakat yang sedang mengalami perubahan seperti saat ini, kegunaan fungsional dari filsafat pendidikan Islam adalah semakin penting, karena filsafat ini menjadi landasan seterategi dan kompas jalannya pendidikan Islam. Kemungkinan-kemungkinan yang menyimpang dari tujuan pendidikan Islam akan dapat di perkecil. Sebaliknya, kemampuan dan kedayagunaan pendidikan Islam dapat lebih dimantabkan dan di perbesar, karena gangguan, hambatan serta rintangan yang bersifat mental atau spiritual serta teknis operasional akan dapat diatasi atau disingkirkan dengan lebih mudah.

2.2 Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Penjelasan mengenai ruang lingkup ini mengandung indikasi bahwa filsafat pendidikan Islam telah diakui sebagai sebuah disiplin ilmu. Hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa sumber bacaan, khususnya buku yang menginformasikan hasil penelitian tentang filsafat pendidikan Islam. Sebagai sebuah disiplin ilmu, mau tidak mau filsafat pendidikan Islam harus menunjukkan dengan jelas mengenai bidang kajiannya atau cakupan pembahasannya. Muzayyin Arifin menyatakan bahwa mempelajari filsafat pendidikan Islam berarti memasuki arena pemikiran yang mendasar, sistematik. Logis, dan menyeluruh (universal) tentang pendidikan, ysng tidak hanya dilatarbelakangi oleh pengetahuan agama Islam saja, melainkan menuntut kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang relevan. Pendapat ini memberi petunjuk bahwa ruang lingkup filsafat Pendidikan Islam adalah masalah-masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan, seperti masalah tujuan pendidikan, masalah guru, kurikulum, metode, dan lingkungan.
Metode Pengembangan Filsafat Pendidikan Islam Sebagai suatu metode, pengembangan filsafat pendidikan Islam biasanya memerlukan empat hal sebagai berikut : Pertama, bahan-bahan yang akan digunakan dalam pengembangan filsafat pendidikan. Dalam hal ini dapat berupa bahan tertulis, yaitu al Qur’an dan al Hadist yang disertai pendapat para ulama serta para filosof dan lainnya ; dan bahan yang akan di ambil dari pengalaman empirik dalam praktek kependidikan. Kedua, metode pencarian bahan. Untuk mencari bahan-bahan yang bersifat tertulis dapat dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang masing-masing prosedurnya telah diatur sedemikian rupa. Namun demikian, khusus dalam menggunakan al Qur’an dan al Hadist dapat digunakan jasa Ensiklopedi al Qur’an semacam Mu’jam al Mufahras li Alfazh al Qur’an al Karim karangan Muhammad Fuad Abd Baqi dan Mu’jam al muhfars li Alfazh al Hadist karangan Weinsink. Ketiga, metode pembahasan. Untuk ini Muzayyin Arifin mengajukan alternatif metode analsis-sintesis, yaitu metode yang berdasarkan pendekatan rasional dan logis terhadap sasaran pemikiran secara induktif, dedukatif, dan analisa ilmiah. Keempat, pendekatan. Dalam hubungannya dengan pembahasan tersebut di atas harus pula dijelaskan pendekatan yang akan digunakan untuk membahas tersebut. Pendekatan ini biasanya diperlukan dalam analisa, dan berhubungan dengan teori-teori keilmuan tertentu yang akan dipilih untuk menjelaskan fenomena tertentu pula. Dalam hubungan ini pendekatan lebih merupakan pisau yang akan digunakan dalam analisa. Ia semacam paradigma (cara pandang) yang akan digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena.
Pembahasan tentang ruang lingkup filsafat pendidikan islam sebenarnya merupakan jawaban dari pertanyaan, apa itu objek filsafat pendidikan islam? Ini merupakan kajian ontologis filsafat pendidikan islam sebagai sebuah ilmu. Setiap ilmu pengetahuan mempunyai objek tertentu yang akan dijadikan sasaran penyelidikan (objek material) dan yang akan di pandang (objek formal). Perbedaan satu ilmu pengetahuan dengan yang lainnya terletak pada sudut pandang (objek formal) yang digunakannya. Objek ini dipertanyakan terus menerus tanpa mengenal titik henti. Objek material filsafat pendidikan islam sama dengan objek filsafat pada umumnya, yaitu segala sesuatu yang ada. Segala sesuatu yang ada mencakup “ada yang tampak” dan “ada yang tidak tampak”. Ada yang tampak adalah dunia empiris, dan ada yang tidak tampak adalah alam metafisika. Adapun objek formal filasafat pendidikan islam adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal dan objektif tentang pendidikan islam untuk dapat diketahui hakikatnya.
Karena hanya obyek formal yang dapat membuat filsafat pendidikan islam berbeda dengan yang lainnya, maka pembahasan ini akan ditekankan pada objek formalnya. Dalam konteks ini, penulis membagi objek formal filsafat pendidikan islam dalam dua kerangka, makro dan mikro. Yang dimaksud makro disini adalah melihat filsafat pendidikan islam dari sudut teoritis-filosofis, sedangkan maksud dari mikro adalah melihat objek filsafat pendidikan islam dari segi praktis-pragmatis dalam sebuah proses pelaksanaanya.
Secara makro, yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan islam adalah objek formal filsafat itu sendiri, yaitu mencari keterangan secara radikal mengenai Tuhan, manusia dan alam, yang tidak dapat dijangkau oleh pengetahuan biasa. Sebagaimana filsafat, filsafat pendidikan juga mengkaji ketiga objek ini berdasarkan ketiga cabangnya: ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Dengan ini tidak jarang karya-karyamengenai filsafat pendidikan memuat objek-objek pembahsan seputar sistem-sistem atau aliran-aliran filsafat yang diterapkan dalam dunia pendidikan. Sebagai contoh, Imam Bamadib dalam bukunya Filsafat Pendidikan: Sistem dan Metode, dengan menggunakan kerangka yang digunakan Theodore Brameld, menyajikan tiga sistem filsafat yang digunakan dalam dunia pendidikan, yaitu progresivisme, esensialisme, dan perenialisme. Ketiga sistem atau aliran filsafat ini dibahas pandanganya tentang Tuhan, alam dan manusia dari sudut ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Hal yang sama juga dilakukan Mohammad Nur Syam dalam Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila, dengan mengemukakan empat aliran filsafat dalam pendidikan, yaitu progresivisme, esensialisme, perenialisme, dan rekonstruksionisme.
Berbeda dengan Knight yang mengungkapkan aliran filsafat pendidikan berdasarkan sejarahnya, Gerald L. Gutek dalam Philosophical and Ideological Perspektives on Education, menjelaskan aliran filsafat pendidikan berdasarkan tokoh-tokohnya. Disini disebutkan aliran idealisme dengan tokohnya Plato, realisme dengan Aristoteles, teistik-realisme dengan Thomas Aquinas, naturalisme dengan Rousseau, pragmatisme dengan Dewey, eksistensialisme dengan Sartre, filsafat analitik dengan Russel, liberalisme dengan Locke, konservatisme dengan Burke, utopianisme dengan Owen, marxisme dengan Karl Marx, totalitarianisme dengan Hitler, perenialisme dengan Hutchins, progresivisme dengan Kilpatrick, dan rekonstruksionisme sosial dengan tokohnya Counts. Berbeda dengan karya-karya itu, George F. Kneller dalam Movement of Thought in Modern Education, mengungkapkan filsafat pendidikan berdasarkan gerakan-gerakan pemikiran dalam dunia pendidikan. Dalam karya ini, disebutkan delapan gerakan pemikiran pendidikan, yaitu analisis, fenomenologi, hermeneutik, strukturalisme, positivisme, marxisme, romantisme, dan konservatisme.
Kajian objek filsafat pendidikan didasarkan pada aliran atau sistem filsafat pendidikan, sebagaimana dikemukakan dalam karya-karya di atas, karena karya-harya ini melihat filsafat pendidikan secara linier dengan kacamata makro. Adapun secara mikro, objek kajian filsafat pendidikan adalah hal-hal yang merupakan faktor atau komponen dalam proses pelaksanaan pendidikan. Faktor atau komponen pendidikan ini umumnya ada lima, yaitu tujuan pendidikan, pendidik, anak didik, alat pendidikan (kurikulum, metode, dan penilaian pendidikan), dan lingkungan pendidikan.
Secara khusus, Abudin Nata dalam Filsafat Pendidikan Islam menyebutkan bahwa objek Filsafat Pendidikan Islam dalam tinjauan mikro adalah pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, menyeluruh dan universal mengenai konsep-konsep pendidikan yang didasarkan atas ajaran islam. Konsep-konsep ini mencakup lima faktor pendidikan, sebagaimana disebutkan diatas.




















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Ciri-ciri berfikir filosofi :
1. Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
2. Berfikir secara sistematis.
3. Menyusun suatu skema konsepsi, dan Menyeluruh.
Dasar pelaksanaan Pendidikan Islam terutama adalah al Qur’an dan al Hadist.
Firman Allah : “ Dan demikian kami wahyukan kepadamu wahyu (al Qur’an) dengan perintah kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan al Qur’an itu cahaya yang kami kehendaki diantara hamba-hamba kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang benar ( QS. Asy-Syura : 52 )”.
Dan Hadis dari Nabi SAW : “ Sesungguhnya orang mu’min yang paling dicintai oleh Allah ialah orang yang senantiasa tegak taat kepada-Nya dan memberikan nasihat kepada hamba-Nya, sempurna akal pikirannya, serta mengamalkan ajaran-Nya selama hayatnya, maka beruntung dan memperoleh kemenangan ia” (al Ghazali, Ihya Ulumuddin hal. 90)”



Daftar pustaka
http://intl.feedfury.com/content/16333546-filsafat-pendidikan.html
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_11.html
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/05/25/filsafat-pendidikan-islam/
Arifin, Muzayyin.2009.Filsafat Pendidikan Isalam.Bumi aksara.
Suharto, Toto. 2006. Filsafat Pendidikan Islam. Ar-Ruzz: Jogjakarta
Ahmad, D Marimba. 1964. Filsafat Pendidikan Islam. Al maarif.
Jalaludin, Said, Usman.1996. Filsafat Pendidikan Islam. Raja Grafindo Persada
Badaruddin, Kemas.2006. Filsafat Pendidikan Islam. Pustaka Pelajar Offsed

Read More..
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme